MEDAN, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Medan melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazismu) Kota Medan membagikan paket ketahanan pangan berupa sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.
Gerakan ketahanan pangan ini menjadi gerakan nasional LazisMu di seluruh Indonesia, Rabu (22/4). Pembagian sengaja dilakukan sehari jelang Bulan Ramadan. Paket ketahanan pangan berupa sembako yang dibagikan berasal dari infaq, shadaqah dan donasi khusus Covid-19.
Di Kota Medan sendiri pembagian paket ketahanan pangan sebanyak 390 paket sembako yang ditanggung jawabin oleh 35 Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kota Medan. Percepatan penyaluran dilakukan agar warga penerima bisa memanfaatkan persiapan untuk menyambut bulan puasa.
BANTU YANG SULIT
Dr. dr. H. Delyuzar Haris selaku ketua Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Medan berharap bahwa dengan yang hadir itu akan disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19. Kita tahu bahwa dengan adanya pembatasan sosial banyak masyarakat dan warga persyarikatan kita tidak mendapatkan pendapatan dan ini sangat mengganggu ekonomi keluarga, semoga dengan adanya tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Medan memberikan bantuan walaupun itu tidak besar tapi dapat membantu keadaan masyarakat kita yang membutuhkan,” harap Delyuzar.
Muhammad Arifin Lubis, SE.Sy, ME selaku ketua Lazismu Kota Medan menuturkan bahwa, “Tentu ini menjadi amanah yang sudah diberikan melalui Lazismu PP Muhammadiyah, pada hari ini 22 April 2020 melaksanakan pembagian ketahanan pangan serentak se-Indonesia,”
Bantuan yang kita bagi itu berbagai macam pangan termasuk nanti kebutuhan takjil yang kita bagikan untuk menyambut bulan ramadhan untuk dapat dinikmati bagi penerima manfaat diawal ramadhan ini. Kemudian penerima manfaat yang kita berikan ini warga kita yang terdampak baik itu guru honorer, guru MDA, para mubaligh, para da’i, pekerja buruh harian, pekerja lainnya yang terkena dampak wabah ini.
Untuk itu LazisMu melakukan koordinasi dengan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Kota Medan agar mendata para anggota dan warganya yang terdampak sehingga nanti kita bisa berikan pendampingan agar bisa bertahan hidup dengan adanya bantuan ketahanan pangan ini.”
MANFAATKAN LAHAN
Lazismu Kota Medan memiliki strategi yang selaras dengan Lazismu se-Indonesia agar mempersiapkan ketahanan pangan ini dengan program tani bangkit, jadi kita disetiap warga harus mempersiapkan ini. Untuk bisa bercocok tanam dihalamannya masing-masing dengan konsep hidroponik walaupun dengan halaman yang kecil agar bisa bercocok tanam yang akan membuat suatu kebutuhan sehari-hari seperti menanam cabai, bawang, sayur-sayuran, ternak ayam dan yang lainnya diperkarangan kita, sehingga dengan kondisi wabah yang panjang ini belum bisa kita prediksi apakah nantinya sampai akhir tahun atau sampai 2021.
Maka dengan itu kita berharap dengan ketahanan pangan ini bisa benar-benar disiapkan oleh warga dengan konsep hidroponik secara kekeluargaan masing-masing.” Tambahnya
Lazismu sendiri, berdasarkan himbauan PP Muhammadiyah, akan mempercepat penyaluran zakat kepada penerima manfaat. Upaya ini dilakukan agar tidak ada warga alami kekurangan selama bulan puasa.
Kita jL berharap kepada seluruh para muzakki agar terus melakukan koordinasi satu pintu untuk penyaluran dana Zakat, Infak & Shadaqah sehingga ini bisa kita distribusikan dengan warga yang terdampak Covid-19 yang sudah barang tentu akan jauh lebih luas dan lebih bermanfaat bagi penerima, dan mudah-mudahan pandemi ini agar berakhir dengan cepat, bersama-sama bersatu kita hadang wabah ini dengan konsep Aksi bersama untuk sesama,” Jelas Arifin.
Sementara itu, Asrul Kidam salah satu perwakilan PRM Jati lll menuturkan bahwa “Kami sangat mengapresiasi adanya perhatian dari MCCC Kota Medan dan Lazismu ini, walaupun tidak banyak tapi cukuplah untuk menyokong pangan anggota persyarikatan kita yang terdampak corona ini, agar yang terdampak mendapatkan kebahagiaan untuk keluarga mereka untuk menyambut bulan Ramadhan,” ungkapnya. (Syaifulh/Riz)