• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Diskusi Ramadan Virtual Tips Menulis

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Mei, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Al-Wasat Institute bekerjasama dengan UHAMKA dan Genial.Id kembali mengadakan Diskusi Ramadhan Virtual (Diravi) mengenai Tips Menulis Artikel Opini di Media Massa pada Ahad (3/5).

Diravi kali ini menghadirkan redaktur dan jurnalis dari beberapa media ternama untuk menjadi narasumber, diantaranya Heri Ruslan (Redaktur Republika), Isngadi Marwah (Redaktur Majalah Suara Muhammadiyah) dan Reni Susanti (Jurnalis Kompascom).
Dan hadir sebagai Pemantik Diskusi, Direktur Al Wasat Institute, Faozan Amar.

Baca Juga

Diskusi Ramadhan Virtual Tips Menulis di Media

Menurut Faozan, Diravi yang kedua ini merupakan kelanjutan dari acara sebelumnya yang banyak mendapatkan respon positif dari peserta “Karena dirasakan langsung manfaatnya, maka kami lanjutkan Diravi Trik Menulis Opini di Media dengan menghadirkan para redaktur, agar peserta mendapatkan trik dan berdialog langsung dari sumbernya” ujarnya.

Acara yang dipandu oleh Fahmi Syahirul Alim tersebut diikuti oleh peserta dengan berbagai latar belakang profesi dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam materinya, Heri Ruslan berpesan agar dalam menulis artikel opini, penulis tidak hanya peka terhadap isu aktual namun juga peka pada hal-hal detil dalam tulisan “Misalkan judul itu tidak boleh lebih dari 4 kata, bahkan jika tulisanya banyak typo, maka langsung dieliminasi” pesanya.

Sementara Isngadi Marwah mengatakan, para penulis sangat penting untuk mengetahui segmentasi pembaca media itu sendiri. “Jika ingin menulis di Suara Muhammadiyah (SM), maka prioritas utama yang dimuat adalah tulisan yang menggembirakan, meneguhkan dan mencerahkan dalam Berislam maupun Bermuhammadiyah” ungkapnya.

Adapun Reni Susanti mengingatkan para penulis untuk tegas dalam bersikap “Jangan sampai tulisan terlihat ambigu, nalar kritis harus selalu dibangun dalam artikel opini, karena diharapkan mampu menggerakan para pemangku kepentingan” pesanya.

Salah salah satu peserta dari Malang, M. Rajab merasa bersyukur bisa mengikuti Diravi kali ini karena dapat berinteraksi langsung dengan para redaktur media ” Sangat senang bisa langsung bertanya hal-hal detil pada redakturnya langsung, jadi kami makin semangat dalam menulis” Ujar Rajab dalam sesi tanya jawab (FSA).

Tags: Menulis ke KoranTips Menulis di Media
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Berita

Diskusi Ramadhan Virtual Tips Menulis di Media

27 April, 2020
Next Post
waris

Bagian Warisan Laki-Laki Dua Kali Bagian Perempuan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In