• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mempertahankan Gaya Hidup Sehat Saat dan Setelah Ramadhan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 Mei, 2020
in Editorial
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share

“Yang penting setelah bepergian kita cuci tangan. Atau semprot tangan dengan cairan handsanitizer.” Sebagian besar masyarakat melakukan hal ini saat Corona menjelma masih menjadi pandemi. Sebagian besar menganggap hal itu sudah cukup.

Sebenarnya kita tahu, entah dari selebaran atau himbauan pemerintah dan dunia kesehatan, bahwa ada kebiasaan lain yang mesti dilakukan masyarakat secara kolektif, disamping untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 sekaligus meningkatkan kualitas fisik dan psikis diri seseorang.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Namun dalam aktualilasi di kehidupan sehari-hari, tidak semua himbauan kebiasaan sehat tersebut dijalankan dengan baik. Paling umum masyarakat sudah sadar untuk melakukan dan membiasakan cuci tangan dan menggunakan masker. Tapi hal lain, seperti mengatur pola makan dan membiasakan hidup sehat dengan olahraga mulai agak diremehkan kembali.

Sebagai contoh, awal mula Corona masuk Indonesia, banyak individu yang mengunggah kegiatan berjemur. Banyak pula yang saling share himbauan dan tips menjaga kesehatan lain. Tapi akhir-akhir ini, postingan semacam itu mulai redup. Sebaliknya, postingan menakutkan tentang dahsyatnya Corona masih terus menghiasi layar gadged kita, walau mungkin sebagian mulai jenuh dan mengabaikan berbagai info seram seputar Covid-19 ini.

Kebiasaan sehat di luar cuci tangan, sebenarnya adalah kebiasaan yang lumrah yang bisa dijadikan tameng yaitu dengan menjaga kebugaran fisik dan kesehatan mental. Yang harapannya, dengan fisik yang bugar serta jiwa yang kuat, akan mampu meningkatkan kesehatan kolektif masyarakat. Dalam Rakornas MPKU, Abdul Mu’ti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah memberi penegasan, bahwa kesehatan adalah modal utama untuk melahirkan negara yang maju dan unggul. Artinya, maju tidaknya sebuah negara bisa dilihat dari kondisi kesehatan masyarakatnya.

Setidaknya, melalui pandemi corona ini kita diperlihatkan akan kehebatan negara maju dan diperlihatkan pula akan hancurnya negara maju. Negara yang mampu keluar dari jerat corona, sebagian diakui kehebatannya oleh dunia internasional. Sebaliknya, dunia internasional sangat prihatin dengan beberapa negara yang sampai detik ini belum mampu lepas dari jerat maut corona.

Kembali pada kebiasaan-kebiasaan sehat, mestinya seperti pola konsumsi makanan sehat dan olahraga juga menjadi budaya masyarakat kita. Lihat apa yang terjadi ketika kita meremehkan hal-hal baik itu? Akhirnya, sampai hari ini masyarakat Indonesia masih berkawan baik dan setia dengan berbagai penyakit kronis bahkan sebagian penyakit adalah kategori pembunuh nomor wahid di dunia. Seperti TBC, serangan jantung, stroke, diabetes, dan lain sebagainya. Nama-nama atau jenis penyakit tersebut justeru semkain melekat pada keseharian masyarakat.

Tidak usah berbicara angka, sekarang coba tengok di sekeliling kita, berapa banyak yang sudah terjangkit berbagai penyakit di atas. Atau coba dingat dengan baik, berapa banyak tetangga kita yang sudah meninggal akibat penyakit-penyakit tersebut.

Tapi, walau olahraga adalah bagian dari gaya hidup sehat, dilakukannya tetap dengan porsi yang sesuai. Tidak boleh berlebih. Karena apapun itu, jika berlebihan tetaplah tidak baik. Karena beberapa kasus justru memperlihatkan justru karena olahraga pula orang terkena sakit bahkan kehilangan nyawa.

Semangat menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental ini amat sejalan dengan adanya ibadah puasa Ramadhan. Dari berbagai pendapat, terutama dunia medis, puasa erat kaitannya dengan peningkatan kualitas kesehatan seseorang. Puasa mengajarkan akan pola makan yang baik, yaitu dengan membatasi diri untuk bersentuhan dengan makanan dalam durasi waktu tertentu. Sekaligus menyehatkan mental karena dalam berpuasa kita juga diminta untuk berlatih empati terhadap yang lain.

Termasuk, membiasakan olahraga kamar. Yaitu olahraga malam hari yang cukup dilakukan di dalam kamar namun memberi manfaat yang luar biasa bagi tubuh dan jiwa. Olahraga itu, kata Direktur RS UAD, Prof Dr dr Rusdi Lamsudidn, adalah dengan shalat malam atau shalat tahajud.

“Kalau tahajud dilakukan di sepertiga malam, kisaran pukul 03.00 pagi, yang diawali dengan membersihkan diri atau mandi, itu adalah aktivitas yang manfaatnya sangat mahal bagi tubuh,” ucap Direktus RS UAD tersebut.

Selamat mencoba. (gsh)

Tags: Mempertahankan gaya hidup sehatmuhammadiyahOlah Ragaramadhan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Catatan Kecil untuk memperingati Nuzulul Qur'an

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In