• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Harapan untuk Nasyiatul ‘Aisyiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Mei, 2020
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share

Nugroho Noto Susanto

Sebagai organisasi perempuan yang cukup tua di Indonesia, tentu tantangan persoalan perempuan banyak ditumpangkan ke pundak Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Saya percaya NA mampu menjadi bagian dari gerakan perempuan dalam perjuangan mewujudkan cita-cita kaum perempuan.

Gerakan perempuan pada kongres perempuan 22 desember 1928 menjadi titik pijak penting bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia. Tiga tahun berikutnya lahir organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah. Pendiri-pendiri NA adalah juga bagian dari gerakan ‘Aisyiyah dimana Aisyiyah adalah salah satu peserta dan panitia utama kongres perempuan di Yogyakarta.

NA lahir diinspirasi dari perjuangan dan sosok Aisyah, salah seorang istri Rasulullah. Aisyah memiliki figur kuat sebagai model perempuan muslimah. Bahkan belakangan ramai kita dengar lagu yang dicover banyak sekali oleh pegiat seni di tanah air. Lagu itu terinspirasi dari sosok Aisyah Ra.

Pertanyaan yang muncul di hari milad ke 89 NA adalah bagaimana menjawab tantangan dakwah di kalangan muslimah, dan juga bagaimana advokasi perjuangan perempuan di tanah air khususnya di ruang-ruang publik. Kita masih melihat banyak tindakan kekerasan pada perempuan, dan rendahnya Keterwakilan perempuan di politik dan ekonomi.

Sudah tepat inspirasi perjuangan itu diambil dari sosok Aisyah. Beragam aturan/nilai Islam tentang perempuan banyak lahir atas pertanyaan Aisyah kepada Muhammad . Karena itulah Ia dianggap sebagai sosok yang cerdas. Ia juga memimpin ruang publik dalam jejak hidupnya dimana terdapat laki-laki sebagai pengikutnya.

Dalam perjuangan itu, tak sedikit tantangan yang dihadapi Aisyah. Bahkan fitnah dilancarkan kepadanya. Fakta sejarah itu memberi isyarat bahwa perjuangan kaum perempuan tentu tidak mudah. Terdapat kerikil tajam yang menghambat laju perjuangannya.

Namun, perjuangan itu tetap harus dilanjutkan. Dan ‘Aisyah istri Rasulullah menjadi penghuni surga, atas Allah SWT.

Kita berdoa, kelak jamaah Aisyah, jemaat nasyiatul ‘Aisyiyah, Insyaallah atas Ridha Allah SWT dapat bersua istri Rasulullah Aisyah di surga yang penuh rahmat.

Aamiin.

Tags: milad na 89muhammadiyahNasyiatul Aisyiyahperempuan muda muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Gerakan Ta’awun Sosial Lazismu bersama AMM Kota Banjar

Gerakan Ta'awun Sosial Lazismu bersama AMM Kota Banjar

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In