Gebyar Ramadhan merupakan agenda tahunan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) untuk menggali potensi civitas akademika maupun masyarakat lingkungan melalui beberapa mata lomba. Meski ramadhan tahun ini wilayah DKI tengah menjalankan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK) UHAMKA optimis bahwa civitas akademika UHAMKA dan masyarakat bisa tetap bisa menyalurkan potensi/bakatnya melalui Gebyar Ramadhan via daring. Terbukti partisipan lomba pada Gebyar Ramadhan tahun ini makin luas dan beragam. Beberapa perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi diantaranya UIN Walisongo Semarang, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, UNNES, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, STIKES Muhammadiyah Pekalongan, UM Malang, UM Enrekang, Universitas Aisyiyah Yogjakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Surakarta, Universitas Halu Oleo, dan lain-lain.
Melalui online, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. H. Bunyamin, M.Pd. Wakil Rektor IV UHAMKA, pada 14 Ramadhan 1441 H/ 7 Mei 2020 pukul 09.00 wib.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV ini menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Di tengah suasana PSBB akibat covid 19, kegiatan ini memberi makna tersendiri bagi Ramadhan 1441 H. Terlebih, peserta berasal dari 19 Perguruan Tinggi di Indonesia, tentu semaraknya semakin terasa, yang itu tidak mudah diselenggarakan dalam keadaan off line. Harapan saya, kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberi arti bagi pertumbuhan dan perkembangan kualitas pribadi kita di Ramadhan ini. Aamiin.”
Sementara, Mubarak Ahmad, Ketua Panitia Kegiatan lomba menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini, diikuti oleh 447 peserta dengan 9 mata lomba, yang terdiri dari Musabaqah Tilawatil Quran, Musabaqah Hifzhil Quran, Muratal, Kultum, Karya Ilmiah, Lagu Islami, Adzan, Meme Kreatif dan Film Dokumenter. Adapun peserta lomba berasal dari, kalangan mahasiswa, dosen, siswa, dan masyarakat umum. Adapun pelaksanaan lomba dimulai dari tanggal 13-15 Mei 2020 dan akan diumumkan juaranya pada tanggal 22 Mei 2020 berbarengan dengan kegiatan pengajian akhir Ramadhan UHAMKA.
Muhammad Dwifajri, Ketua LPP AIK UHAMKA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan Ramadhan 1441 yang bersanding dengan wabah corona. “Meskipun dalam suasana PSBB akibat wabah corona, Ramadhan ini harus tetap semarak”, pesannya. Selain sebagai upaya menjaga kegiatan kebudayaan yang sudah berlangsung lebih dari 6 tahun di UHAMKA, Ketua LPP AIK melanjutkan, “Gebyar ramadhan ini justru memberi optimisme bahwa suasana Pandemi tidak boleh membuat kita kehilangan kesempatan untuk tetap menghidupkan Ramadhan.”
Gebyar Ramadhan UHAMKA yang dilaksanakan via daring telah mengundang sejumlah perhatian masyarakat luas, tak terkecuali warga Indonesia yang tinggal di Belanda. Andi Gustiandi, alumnus STKIP Muhammadiyah Pontianak yang sudah 9 tahun menetap di Belanda mengaku tertarik ikut Gebyar Ramadhan UHAMKA karena ingin menyalurkan bakatnya. “Saya merasa terpanggil untuk menyemarakkan acara tersebut, kebetulan saya bisa dikit dikit nyanyi sihhh, dan kerinduan saya utk menyanyikan Mars Muhammadiyah menjadi pemicu saya untuk ikut daftar, Alhamdulillah dimudahkan,” ungkapnya.
Meski super sibuk sebagai perawat dan entrepreuner, pria yang tinggal di Utrecht ini menyempatkan diri merekam suaranya untuk dipublish dan dikirim ke panitia lomba. “Jujur saya sangat terkesan dengan terselenggaranya acara gebyar ini,” katanya. Meski tak sampai ikut babak final, Andi tetap mengucapkan terimakasih pada UHAMKA. “terima kasih atas kesempatan yang di berikan kepada saya, Saya berdoa mudah mudahan Allah SWT selalu menyatukan kita semua dalam dalam payung Al Islam dan dengan Muhammadiyah sebagai Gerakan.”