MALANG, Suara Muhammadiyah – Pembelajaran jarak jauh masih tetap menjadi opsi utama bagi daerah yang masih belum dinyatakan sebagai zona hijau. Guru dan orang tua harus tetap bekerjasama dalam mendampingi anak-anak selama proses belajar mengajar.
SMP ‘Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) telah melakukan evaluasi untuk pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya sudah dilakukan, sehingga untuk tahun ajaran baru 2020-2021 bisa melakukan pembelajaran jarak jauh secara maksimal. Pertemuan perdana dengan wali santri SMP ‘Aisyiyah Boarding School Malang ditujukan untuk perkenalan wali kelas dan juga sebagai agang simulasi pembelajarn online selama belajar di rumah, pada Sabtu (11/7)
“Simulasi pembelajaran jarak jauh oleh SMP ABSM dilakukan dengan seluruh wali santri mulai dari kelas VII, VIII, dan IX. Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh wali kelas pada masing-masing kelas guna memperkenalkan pendamping disekolah formal” Ujar Dyah Avica Sekarwati, Wali Kelas VIII.
Agenda ini bertujuan untuk memfasilitasi orang tua agar dapat mendemonstrasikan sistem pembelajaran online, sebelumnya kami sudah memberikan edaran untuk pelaksanaan pembelajaran online ini. “Kami meyakini bahwa tidak semua orang tua memiliki waktu untuk membaca dan mensimulasikan sendiri, sehingga kami menginisiasikan agenda ini,” ujar Febri Indra Putri selaku kepala urusan kurikulum SMP ABSM.
Simulasi teknis pembalajaran online menampilkan beberapa media dan membagikan link untuk para santri agar dapat mengumpulkan tugas ke sekolah. SMP ‘Aisyiyah Boarding School Malang akan menerapkan sistem ini selama masa pandemi, maka pada simulasi ini tidak hanya mencakup pembelajaran di sekolah, namun juga pengumpulan tugas Asrama. “Kemudian di saat yang bersamaan para orang tua kami bantu untuk mendemonstrasikan pengumpulan tugas,” ujar Amy Damayanti selaku koordinator asrama.
“saya bersyukur dapat bergabung dalam keluarga besar SMP ABSM, saya juga berterimakasih kepada lembaga karena sedah memfasilitasi kami para orang tua pada agenda ini. Awalnya kami merasa bingung tapi Alhamdulillah kami tadi dapat mempraktikkan pengumpulan tugas sampai terkirim pada pihak sekolah,” kesan salah satu wali santri yang sekarang anaknya berada di kelas VII. (Sindi/diko)