MALANG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di pertengahan tahun ini meluluskan 19 mahasiswa tanpa skripsi. Capaian ini merupakan langkah besar yang telah ditorehkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan UMM. Pasalnya, selama ini mahasiswa yang telah menyelesaikan studi, seluruhnya melalui jalur penulisan skripsi. Apa yang sudah dilakukan oleh ke-19 mahasiswa ini merupakan sebuah langkah nyata dalam merealisasikan kelulusan tepat waktu (KTW).
Puluhan artikel jurnal yang telah dihasilkan tersebut merupakan hasil yang sangat luar biasa bagi mahasiswa di tingkat Sarjana. Hal ini dikarenakan mahasiswa di tingkat Magister saja harus menulis minimal satu artikel jurnal yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi Sinta-3.
Sugiarti, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UMM menyampaikan, hal ini merupakan capaian besar yang dilakukan oleh 19 mahasiswa di tengah kondisi pandemi Covid-19. Masing-masing mahasiswa masih berada di akhir semester 6, sehingga capaian ini dianggap sebagai sejarah baru dalam dunia akdemik. “Capaian ini menjadikan Program Studi pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM sebagai salah satu prodi yang meluluskan mahasiswa tanpa skripsi dengan jumlah terbanyak,” kata Sugiarti.
Sementara itu, menurut Syamsul Arifin, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemuhammadiyahan, program ekuivalensi skripsi yang telah dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan langkah cerdas dalam memacu Kelulusan Tepat Waktu (KTW) serta menjadikan kuliah semakin menyenangkan dan tanpa ada beban bernama skripsi. “Langkah Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM ini harus dicontoh oleh prodi lain di UMM, sehingga mempercepat KTW serta kuliah tidak lagi berlama-lama dengan skripsi,” ungkap Syamsul.
Program ekuivalensi yang telah dilaksanakan di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP-UMM menjadi salah satu terobosan yang dilakukan untuk menindaklanjuti Keputusan Rektor Tahun 2017 mengenai ekuivalensi mata kuliah dan skripsi. SK Rektor tersebut kemudian diderivasi dan diadaptasi dengan baik oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM dalam 5 bentuk yang meliputi (1) menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi SINTA dan terindeks Scoopus/WOS/Thompson Reuters, (2) menulis opini di media massa cetak skala nasional sebanyak 2 artikel, (3) menulis karya sastra dalam bentuk Novel dan Kumpulan cerita pendek sebanyak 150 halaman, (4) menulis naskah drama dan mementaskannya, dan (5) lolos PIMNAS.
“Program ekuivalensi skripsi merupakan sebuah terobosan baru yang telah dibuat oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM. Melalui program ini, mahasiswa tidak perlu menunggu akhir semester untuk melakukan riset skripsinya, tetapi dapat melakukan riset sejak semester awal berbasis mata kuliah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi. Saya kira terobosan ini banyak memudahkan mahasiswa di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM untuk secepat mungkin memastikan diri lulus tepat waktu dan mengreasikan kompetensi diri,” ujar Nur Farida. (chandra/diko)