JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Dalam rangka merespons perkembangan zaman dan sebagai wujud peran intelektual Muslim, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (PK IMM FAI UHAMKA) Jakarta Selatan melalui bidang III Riset dan Pengembangan Keilmuan tengah meluncurkan karya teranyar bertajuk Muslim Modernis: Hidup Islami Tanpa Ketinggalan Zaman. Karya ini diluncurkan secara daring melalui telekonferensi Zoom Meeting pada Sabtu (19/9/2020).
Peluncuran buku dengan tema “Bincang Santai Launching Buku Muslim Modernis” dihadiri oleh Fatimah Az Zahra (Editor buku Muslim Modernis, Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Selatan), dan juga turut hadir para penulis yang berpartisipasi pada acara tersebut.
Fatimah Az Zahra, Editor buku Muslim Modernis menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya apa yang ada dalam pembahasan di buku tersebut.
Dalam pembahasannya, lanjut Fatimah, buku Muslim Modernis menjadi pengingat bahwa sebagai seorang Muslim haruslah tetap berpegang teguh pada iman dan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah. “Kita berpegang teguh dengan iman, dan tauhid,” jelasnya.
Konsep yang terdapat dalam buku ini, lanjut Fatimah, tentang Tauhid Islam, dan bagaimana Islam dapat merespons segala sendi kehidupan.
“Pembahasan yang bisa diambil bahwa dalam kegiatan sehari-hari kita harus mesti selalu yang namanya niatkan karena Allah, niatkan untuk beribadah, bahwa iman kita satu, Allah Yang Maha Esa,” ucap Fatimah.
Editor buku Muslim Modernis, yang juga Sekretaris Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta Selatan itu mengatakan bahwa semaju apapun zaman, kita bisa hidup dan berjaya, sebab, negara maju karena dengan iman yang kuat.
Fatimah mengajak bahwa seorang penulis tidaklah boleh kehabisan akal kreatifnya untuk berdakwah. “Seorang penulis, Kita tidak boleh kehabisan akal dalam berdakwah dan berkembang,” jelasnya.
Terakhir, Fatimah menyerukan bahwa jangan alergi pada literasi. “jangan alergi literasi. Masa mahasiswa alergi literasi, disini udah bagus banget. Dan bisa dijadikan juga sebagai motivasi dan sekali lagi, buku ini bagus banget untuk dibaca, untuk pengingat kita, tetep teguh iman kita, tetap teguh pada tauhid kita, seperti itu,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam sesi berikutnya, terdapat kesan dan pesan dari para penulis buku Muslim Modernis. Salah satu penulis, Kiki Novianti memberi kesan bahwa ia begitu senang bisa dapat ikut kontribusi dalam kepenulisan tersebut, dan itu merupakan pengalaman pertamanya. “kesan saya pasti sangat senang bisa berkecimpung dalam penulisan ini. Pengalaman pertama saya,” jelas Kiki.
Sementara itu, salah satu penulis juga, Retno Mellyniawati mengatakan kalau seperti uji nyali untuk lebih banyak membaca. “seru banget. Ini uji nyali karena saya kurang banget dengan bacaan. Jadi saat pelatihan aja saya jadi tahu,” ungkap Retno.
Terakhir, Rafa Basyirah, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PK IMM FAI UHAMKA mengucapkan syukur alhamdulillah dan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kepenulisan ini, termasuk kepada para penulis.
“Saya berterima kasih kepada para penulis. Kalian punya semangat yang tinggi untuk menulis. Pokoknya tetap semangat untuk menulis, ini mungkin menjadi gerbang pertama kalian untuk menulis,” ucap Rafa. (Bayujati Prakoso)