YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam kunjungannya ke Grha Suara Muhammadiyah (5/11), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, selain bertemu dan berdiskusi berbagai persoalan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Dalam kesempatan tersebut, Menlu juga mencanangkan Pusat Program Internasionalisasi Pemikiran Muhammadiyah.
Sebagaimana diketahui, bahwa Pusat Program Internasionalisasi Pemikiran Muhammadiyah, merupakan salah satu lembaga di bawah Suara Muhammadiyah yang bergerak dalam 3 agenda, (1), Penterjemahan Buku-Buku Islam & Kemuhammadiyah ke dalam bahasa asing, (2), Joint Seminar pemikiran keislaman dan Kemuhammadiyahan dengan perguruan tinggi luar negeri, (3), pengembangan dan pembukaan jaringan Suara Muhammadiyah Corner di berbagai negara.
Bahas Perkembangan Global, Muhammadiyah Terima Silturahim Menlu
Dengan pencanangan tersebut, Suara Muhammadiyah, akan ikut serta menjadi bagian dalam sosialisasi dan distribusi pemikiran-pemikiran keislaman dan kemuhammadiyah di luar negeri melalui buku-buku maupun seminar dan kajian.
Sesaat setelah peresmian tersebut, Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Al Asyari menyatakan kalau Program Internasionalisasi Pemikiran Muhammadiyah ini bertujuan agar Muhammadiyah yang hebat dan telah banyak memberikan konstribusi bagi peradaban ini dapat lebih mudah dikenali dunia.
“Pemikiran Muhammadiyah ini kan sangat hebat dan sudah teruji, gak kalah dengan pemikiran para tokoh dunia yang lain. Mudah-mudahan dengan ini pmkiran Muhammadiyah semain mudah dirujuk masyarakat dunia, terutama dunia Islam. Sehingga orang akan lebih tahu kalau dunia Islam itu tidak hanya Arab dan sekitarnya,” pungkasnya. (red)