PAPUA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka mendukung terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) terampil khususnya di Papua, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melangsungkan kegiatan Pelatihan Patriot Perjuangan Pangan: Dari Papua untuk Bangsa, pada Jumat (08/01).
Para peserta yang mengikuti program ini mendapatkan materi, pelatihan serta keterampilan dalam bidang pertanian dan peternakan. Turut hadir pula Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, serta Rektor UMM, Fauzan dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Mengawali sambutannya, Muhadjir mengungkapkan bahwa wilayah Papua memiliki kekayaan yang berlimpah. Keanekaragaman flora dan fauna yang banyak juga menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu tingkat kecerdasan dan fisik yang dimiliki juga tergolong bagus. “Papua memang memiliki banyak sekali kelebihan, baik dari segi sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya,” terangnya lebih lanjut.
Meski demikian, ia menilai bahwa mental dan motivasi kerja yang ada masih kurang memadai. Berangkat dari hal itu, ia berharap agar agenda pelatihan ini bisa menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kemampuan mental kerja putra dan putri terbaik Papua. Tak lupa, ia juga menginginkan agar para peserta bisa menjadi pionir dalam usaha memajukan Papua di masa depan.
Senada dengan Muhadjir, Fauzan selaku rektor UMM berharap pula agar pelatihan patriot Papua ini bisa memberikan dampak yang lebih luas. Utamanya bagi para peserta yang sudah hadir dan serius mengikutinya. “Tentu saja saya ingin melihat mereka menjadi petani yang tangguh. Tidak hanya paham teori tapi juga bisa menjadi petani yang profesional,” harap Fauzan.
Pelatihan pangan ini sendiri akan dilaksanakan secara periodik. Pada periode pertama, akan ada sejumlah putra putri Papua yang akan turut serta dalam dua sesi. Sesi pertama mereka akan diberi pembekalan materi selama dua hari. Kemudian dilanjutkan dengan sesi kedua yakni praktek lapangan yang diadakan selama dua bulan penuh. “Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen UMM dalam rangka merealisasikan satu tekad dan visi UMM, yakni dari Muhammadiyah untuk bangsa,” ungkapnya mengimbuhkan.
Di kesempatan lain, Arie Ferdinand salah satu peserta mengatakan bahwa sumber daya alam Papua memang kaya akan potensi. Sayangnya, belum dibarengi dengan pengelolaan secara baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.
Ia berharap dengan ikutnya mereka dalam pelatihan patriot pangan tersebut, ia dan rekan-rekannya bisa memperoleh banyak keterampilan. Lebih-lebih bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Papua di bidang pertanian dan peternakan. “Visi dan misi kami menjadi bagian dari agenda ini adalah agar rakyat papua dapat mengembangkan sumber daya yang dimiliki secara mandiri” kata koordinator peserta itu di akhir sesi wawancara. (diko)