• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Desember 20, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Krisis Air Bersih Akibat Banjir, UMM Kirim Pasokan Air

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Januari, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
umm

UMM Kirim pasokan air bersih ke lokasi yang terdampak bencana banjir.

Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Tanggap atas bencana banjir yang menimpa Dusun Simo Desa Sidodadi Kecamatan Ngantang Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir melalui program UMM Berbagi untuk Negeri. Kali ini mereka mengirimkan tiga mobil tangki air bersih. Pada tahun-tahun sebelumnya, UMM juga sudah melakukan kegiatan serupa yang dilaksanakan di Malang selatan dan Pasuruan.

Rektor UMM, Fauzan menegaskan bahwa inisiatif ini merupakah salah satu bentuk tanggung jawab UMM untuk berkontribusi di masyarakat. Memberikan manfaat seluas-luasnya dengan berbagai kreativitas dan cara. “Harapannya, pasokan air yang sudah dikirimkan dapat meringankan beban akibat bencana yang terjadi,” ungkap Fauzan.

Baca Juga

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

Ditemui di lokasi, Zakarija Ahmad selaku pembina Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) UMM menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk kepeduliaan terhadap masyarakat.

“Kami menyiapkan tiga mobil tanki air bersih. Nantinya akan ada satu mobil yang stand by. Paling tidak mobil itu akan ada di lokasi hingga tiga hari ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Prasetyo selaku Kepala Dusun setempat mengungkapkan bahwa sudah seminggu warga kekurangan air bersih. Banyak saluran air yang rusak dan tidak bisa digunakan.

“Jam 8 malam diterjang banjir bandang. Dua tandon air serta pipa sambungan sepanjang 6 kilometer rusak. Selain itu ada 6 diesel penyedot air milik warga dan sebuah sepeda motor hancur dan hanyut,” ujar menjelaskan.

Lebih lanjut, Prasetyo menerangkan bahwa sebelumnya tandon tersebut mampu menampung air dari sumber mata air Gunung Kelud. Air itu juga mampu mengairi sekitar 387 kepala keluarga. Namun saat ini mereka hanya bisa bergantung dari pasokan air yang dikirimkan melalui mobil-mobil tanki bantuan.

Pihaknya merasa bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang sudah UMM usahakan. Utamanya dalam membantu memenuhi ketersediaan air bersih warganya.

“Terimakasih untuk UMM, semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Mampu memenuhi kebutuhan air kami sehari-hari hingga kondisi membaik,” pungkasnya. (diko)

Tags: Bencana BanjirUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia
Berita

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

7 September, 2023
UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang
Berita

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

6 September, 2023
UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia
Berita

UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia

28 Agustus, 2023
Next Post
Bertemu Jin

Bertemu Jin

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In