YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sejak berdirinya, Muhammadiyah sudah sangat identik dengan doktrinnya sebagai organisasi Islam berkemajuan. Artinya, seluruh dinamika global selalu mendapat ruang dialog di internal Muhammadiyah. Hal tersebut bisa diterima, ditolak, dikritisi, atau bahkan diperbagus, terutama dalam hal penanggulangan bencana yang definisinya terus berkembang menyesuaikan ruang dan waktu.
Arif Nur Kholis, Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa dalam hal penanggulangan bencana, memenuhi kebutuhan dan memberi bantuan merupakan dua hal yang berbeda. Di masa awal berdirinya Muhammadiyah, tugas Majelis Penolong Kesengsaraan Umum (PKU) hanya berfokus pada pemberian bantuan. Seiring dengan perkembangan zaman dan realita yang terjadi di lokasi bencana, tugas lembaga yang bergelut di bidang kebencanaan tidak bisa hanya bertumpu pada memberikan bantuan saja, namun juga hadir untuk memenuhi kebutuhan dan hak korban.
Menurutnya, definisi bantuan kemanusiaan akan terus bekembang. MDMC sebagai badan penanggulangan bencana milik Muhammadiyah dituntut terus melakukan inovasi. “Ketika tahun 2007 MDMC lahir, konsep kami tidak hanya sekedar kepedulian. Kami juga menggunakan mekanisme pemenuhan hak. Disitulah kemudian ruh sebuah lembaga kemanusiaan yang memiliki akuntabilitas dan pertanggungjawaban menjadi lebih hidup,” ujarnya dalam Podcast Muhammadiyah for All dengan topic, “Muhammadiyah dan Gerak Kemanusiaan” yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah (11/2).
Dengan hadirnya MDMC, penanggulangan benca yang dipelopori Muhammadiyah telah mempersiapkan sedini mungkin, sebaik mungkin, dan seprofesional mungkin untuk mengantisipasi bencana alam yang akan terjadi. Faktanya Indonesia berada di pertemuan antara benua dan Samudra yang kemudian dapat berkonsekuensi secara geologi. Yang memungkinkan akan sering terjadi bencana alam di Indonesia.
“Kerja utama MDMC adalah bagaimana menyadarkan serta mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kondisi alam yang berubah serta dapat terjadi sewaktu-waktu,” tegasnya. (diko)