JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada hari Kamis (11/2) Dirut Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi berkunjung ke Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta guna mensosialisasikan Bank yang baru berdiri per tanggal 1 Februari 2021 kemarin. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut, Hery Gunardi meminta nasehat serta masukan kepada Muhammadiyah perihal pengembangan BSI ke depan. Hal ini dimaksudkan untuk menjawab tantangan ekonomi umat yang sedang tidak baik-baik saja. Abdul Mu’ti menegaskan, sebagai bank baru, BSI harus hadir membawa kemaslahatan bagi umat.
Terkait keberpihakan pada UMKM, Hery menyatakan bahwa UMKM menjadi perhatian utama BSI. Saat ini BSI berusaha membangun ekosistem UMKM yang terpusat melalui sistem digital.
Selain itu, rendahnya literasi masyarakat menjadi permasalahan utama bagi BSI. Oleh karenanya, ia berharap masukan Muhammadiyah agar umat tidak mendapatkan informasi yang salah tentang BSI.
“Tantangan terberat di perbankan syariah ini adalah mengenai literasi. Literasi keuangan syariah kita sangat rendah, mungkin dibawah 10 persen, dan saat ini jauh dibandingkan dengan bank konvensional. Ini artinya kami juga memohon kepada Muhammadiyah untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa sebetulnya Bank Syariah Indonesia (BSI) ini adalah bank milik semua,” ungkapnya. (ppm/diko)