BANTUL, Suara Muhammadiyah – Pada Kamis (18/02), Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) datang meninjau dan meresmikan shelter Gose, shelter khusus bagi penderita Covid-19 dengan status OTG milik RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Shelter yang semula adalah lapangan futsal Gose ini berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Bantul. Shelter ini dibangun atas inisiatif bersama atas inisiatif RS PKU Muhammadiyah Bantul, Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Bantul, dan Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
Shelter Gose mempunyai kapasitas 32 tempat tidur dilengkapi dengan kamar isolasi, area publik, alat olah raga dan mini hospital. Muhadjir Effendy memuji kelengkapan fasilitas shelter. “Ini merupakan salah satu contoh shelter isolasi kolektif yang bagus. Yang penting adalah gotong royongnya. Ini adalah hal yang baik,” katanya.
Muhadjir menambahkan shelter Gose ini sudah sangat konkret dan representatif sebagai tempat menampung sementara pasien Covid-19. “Sudah lengkap penatalaksanaannya. Mulai dari cara penerimaan pasien, cara perawatan, kemudian kegiatan tambahan pendukung. Termasuk tata cara pembuangan limbah akhir semua sudah memenuhi standar operasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan,” ujarnya
Di shelter Gose ini juga dilaksanakan program pembinaan rohani yang diberi nama “Pesantren Covid-19” sebagai bagian dari program pembinaan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta.
Muhadjir memuji kegiatan pesantren untuk pasien Covid-19. Menurutnya, dengan adanya program pengajian dan dakwah saat isolasi bisa bisa membawa ketenangan bagi pasien. Ketenangan, sebut Muhadjir, bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.
“Dan ini penting, karena sebetulnya faktor ketenangan, faktor kestabilan mental, jauh dari stress, itu menjadi cukup andil besar dalam menentukan kesembuhan. Karena itu kalau dia masuk pesantren, mentalnya disiapkan dengan baik menghadapi Covid-19 dan belajar keagamaan. Itu bisa menaikkan imunitasnya, dan menaikan kadar ketaqwaanya,” pungkas Muhadjir.
Sementara itu Ketua Shelter Gose RS PKU Muhammadiyah Bantul Budi Santosa menyampaikan, shelter Gose dibangun dengan tujuan untuk karantina penyebaran virus corona dengan menampung warga OTG dalam satu shelter khusus. ”Selain itu juga untuk mengurangi paparan penyebaran virus pada keluarga,” katanya.
Budi Santosa menambahkan dalam operasionalnya sehari-hari, Shelter Gose akan diawaki oleh tenaga medis RS PKU Muhammadiyah Bantul yang standby 24 jam. “Masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tanpa gejala dapat memanfaatkan layanan Shelter Gose untuk isolasi diri,” imbuhnya.
Ditanya tentang prosedur pemanfaatan Shelter Gose, Budi Santosa menyampaikan warga bisa menghubungi nomor kontak nara hubung di 089643214455. “Selain itu warga harus berstatus terkonfirmasi positip Covid-19 ditunjukan dengan hasil Swab PCR dan tanpa gejala/non critical serta sanggup mentaati protokol dan prosedur shelter,” pungkasnya. (riz)