YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menyambung silaturahim untuk kali kedua dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (19/2) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi peran-peran kebangsaan Muhammadiyah yang melintas batas.Tidak hanya itu, Kapolri juga memberi apresiasi atas ikhtiar Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan lembaga Muhammadiyah lainnya.
Haedar menuturkan, bahwa dirinya menyampaikan kerja-kerja kemanusiaan dan kebangsaan Muhammadiyah yang tulus demi kemaslahatan warga bangsa Indonesia. Dalam kerja itu, Muhammadiyah mengutamakan terjalinnya persatuan dan kebersamaan warga bangsa.
Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah dengan 84 rumah sakitnya dan juga peran ‘Aisyiyah, organisasi otonom, majelis, lembaga serta amal usahanya terus berkiprah dalam mendukung program melawan pandemi,” jelasnya.
“Bangsa ini kuat karena kita bersatu di dalam Kebhinekaan. Tadi kami sampaikan bahwa Muhammadiyah dengan program-program pendidikan, kesehatan dan dakwah komunitasnya terus menggelorakan dan menggerakkan usaha untuk kesatuan dan persatuan bangsa,” imbuh Haedar.
Kepada seluruh elemen bangsa, Haedar berpesan agar semangat kebersamaan dan bekerjasama terus diutamakan dalam menghadapi problematika kebangsaan. “Kami percaya bahwa modal sosial kita sebagai bangsa yang besar dan telah berpengalaman dalam hidup bersama dalam keragaman, Insyaallah kita akan tetap berada di dalam semangat persatuan Indonesia,” pungkasnya.
Selain memberikan selamat atas amanah baru Listyo Sigit Prabowo, Haedar juga menyampaikan tiga hal kepada Kapolri. Pertama, di era pandemi Covid-19, Muhammadiyah bersama jajaran Kepolisian RI dengan porsi dan peran masing-masing membangun jaringan untuk meningkatkan ikhtiar mengatasi pandemi Covid-19. Kedua, Muhammadiyah dan Polri mendiskusikan dan menyatukan visi untuk bersama-sama merekatkan persatuan bangsa.
Ia menjelaskan kepada Kapolri peran-peran kebangsaan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan yang melintas batas untuk semua warga bangsa. Muhammadiyah sebagaimana dituturkan Haedar berupaya terus merajut persatuan dan menjaga kebhinekaan.
“Bahkan kami sampaikan di kawasan di mana Muhammadiyah dan umat Islam minoritas, tidak ada kendala bagi Muhammadiyah untuk hadir dengan peran-peran yang bersifat memberdayakan, memajukan, dan menyatukan kehidupan bangsa sebagaimana di Indonesia bagian timur,” tuturnya.
“Ketiga, kami mendiskusikan di era media sosial ini bagaimana Muhammadiyah dan jajaran kepolisian terus melakukan edukasi untuk ketertiban dan keamanan serta kehidupan yang bisa saling toleran satu sama lain di tengah keragaman,” ujarnya. (ppm/diko)