Lilitan Tali
Oleh : Bagus Kastolani
Mohon maaf mungkin tulisan saya kali ini agak baper (bawa perasaan), khususnya bagi pembaca yang mengalami hal yang sama. Tahu kah Anda tentang tali tampar atau tali tambang. Ya… tali itu terbuat dari serat-serat plastic atau serabut tumbuhan yang dirangkai dan dililitkan sehingga kuat untuk mengikat sesuatu. Tali jenis ini biasanya digunakan untuk mengikat binatang ternak, terpal dan barang-barang lain yang membutuhkan ikatan kuat. Kenapa tali ini kuat untuk mengikat? Apakah karena bahannya? Atau karena tebal ukuran tali ini? Pertanyaan ini pernah saya tujukan kepada rekan saya yang ahli dalam bidang fisika. Tali tersebut kuat untuk mengikat bukan karena bahannya atau ketebalan seratnya. Justru tali semacam ini terbuat dari serat-serat yang berbahan tipis.
Tali ini menjadi kuat untuk mengikat karena serat-serat tipis bahannya dililitkan secara kuat. Jadi tali ini kumpulan dari serat-serat tipis yang dililitkan secara kuat. Semakin kuat lilitan-lilitan atau pelintiran-pelintiran serat tipis tersebut maka menjadikan tali ini semakin kuat. Bahkan orang jaman dulu membuat tali yang kuat dengan mempelintirkan atau melilitkan akar atau serat daun secara kuat sehingga kuat pula untuk mengikat. Bisa kita bayangkan jika tangan kita dililit dengan tali ini, semakin kuat pelintiran tali ini semakin kuat dan sakit tangan kita diikatnya hingga membekas.
Jika kita analogikan dengan kehidupan kita…. pernah kah kita mencintai seseorang yang justru semakin kita cintai ternyata semakin banyak cobaan dan ujiannya. Benar…. lilitan tali yang kuat itulah yang semakin dipelintir dan ditarik semakin kencang mengikat dan bisa menyebabkan tangan kita yang terikatnya semakin sakit. Lilitan tali yang membuat sakit… semakin dipelintir semakin sakit… adalah badai ujian saat kita mencintai seseorang. Namun janganlah kita fokus pada rasa sakitnya, tapi lihatlah hikmah lainnya. Justru dengan tali yang semakin dipelintir serat dan semakin ditarik ini membuat tali semakin kuat… tidak mudah putus. Begitu pula saat cinta kita tertepa badai lilitan tadi maka akan semakin kuat cinta kita dan tidak mudah putus. Termasuk di dalamnya adalah cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Semakin kuat kita mencintai Allah SWT dan RasulNya… saat kita berhijrah… maka bersiaplah dengan ujian cinta yang sakitnya seperti lilitan tali namun kuat dan tidak mudah putusnya akan selalu kita dapatkan. Lilitan tali itu adalah ujian atas rasa cinta dan keimanan kita. Bukankah kita belum dinilai beriman oleh Allah SWT sebelum datangnya ujian kepada kita?
Huwallahu a’lam bi showab.
Penulis : Staf pengajar Fakultas Psikologi UNAIR Surabaya, Kader Muhammadiyah
Sumber : Majalah Suara Muhammadiyah Edisi 17 Tahun 2020