• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Budaya Organisasi Muhammadiyah dalam Pandangan Prof Syafiq Mughni

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 April, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Budaya Organisasi Muhammadiyah dalam Pandangan Prof Syafiq Mughni
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Manusia merupakan makhluk budaya. Kehidupan organisasi tidak dapat terlepas dari budaya, yang terkait dengan seperangkat nilai yang dianut bersama dalam sebuah organisasi. “Budaya juga menyangkut cara berpikir, kebiasaan yang diulang, dan simbol yang dijunjung bersama,” tutur Syafiq A Mughni, Ketua PP Muhammadiyah, dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah, (16/4/2021).

Sebuah organisasi, kata Syafiq, memerlukan pewarisan dan penguatan budaya organisasi untuk kelangsungannya. Adanya budaya organisasi akan memandu organisasi tetap berjalan dalam garis perjuangan yang telah digariskan para pendahulu. Di dalam budaya organisasi, terkandung substansi dari sistem, nilai, norma, dan keyakinan yang dianut bersama dalam organisasi. “Kita tentu telah memiliki dokumen etika norma nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga Muhammadiyah.”

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Menurut Syafiq Mughni, budaya fundamental yang menjadi karakter Muhammadiyah antara lain yaitu: bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah; mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya; dakwah amar makruf nahi munkar; ijtihad, tajdid, modernitas, puritanisme (anti-syirik, takhayul, khurafat, bid’ah, jumud, dan taklid); Islam berkemajuan; tidak bermazhab; gerakan pencerahan; keikhlasan yang tercermin dari kalimat “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah.” Di luar itu, misalnya masih ada seperti jargon, “Fastabiqul khairat” atau “Sedikit bicara dan banyak bekerja.”

Dalam mengembangkan budaya organisasi, diperlukan upaya substansialisasi dan kontekstualisasi atas nilai-nilai budaya Muhammadiyah. “Tidak hanya memahami rumusan itu secara harfiah, tetapi menangkap pesan substansi di balik itu semua,” ujar Syafiq yang juga Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban.

Tanpa penguatan budaya organisasi, maka nilai-nilai yang tumbuh di Muhammadiyah akan melemah. Dalam pandangan Syafiq, dampak dari lemahnya pemahaman budaya organisasi adalah menurunnya militansi perjuangan, melemahnya disiplin organisasi, banyaknya konflik internal, hingga rendahnya partisipasi dalam organisasi. (ribas)

Tags: budaya organisasimuhammadiyahSyafiq A. Mughni
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Robert Hefner: Muhammadiyah Tidak Ada Tandingannya di Dunia Islam

Robert Hefner: Muhammadiyah Tidak Ada Tandingannya di Dunia Islam

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In