JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Covid-19 telah memacu masyarakat dunia, termasuk perguruan tinggi, untuk terus belajar. Sebagai kampus yang mendukung penuh gerakan keilmuan dan kebudayaan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) selalu berupaya bangkit dari serangan covid-19 dengan berbagai program maupun aktivitas yang mencerahkan. Maka bulan suci Ramadan 1442 H kali ini bagi Uhamka adalah momentum yang sangat bagus untuk meningkatkan potensi kebudayaan dan keilmuan manusia meski di rumah saja. Dengan semangat pencerahan tersebut,
Uhamka menggelar kegiatan Gebyar Ramadan 1442 H yang bibuka bagi pelajar, mahasiswa dan dosen secara internasioanl. Mengambil tema “Memajukan Budaya, Mencerahkan Semesta”, Gebyar Ramadan Uhamka menyajikan 13 (tiga belas) bidang perlombaan diantaranya Hifdzil Qur’an, Adzan, Ceramah, Risalah Buya HAMKA, Mendongeng, Marawis, Meme Kreatif, Video Dokumenter, Tartil Qur’an, Karya Tulis Ilmiah, Nasyid, MTQ, dan Lagu Islami Solo.
Kegiatan ini resmi dibuka pada tanggal 17 April 2021 oleh rektor Uhamka, Prof. Dr.H. Gunawan Suryoputro, M.Hum. dari aula A.R.Fakhrudin Uhamka diikuti oleh peserta melalui zoom meeting.
Tidak hanya mahasiswa Uhamka, Gebyar Ramadan yang diselenggarakan secara online ini ternyata mampu menarik minat mahasiswa dan pelajar di seantero negeri. Dari 900 peserta, beberapa diantaranya adalah utusan 66 Perguruan Tinggi dan 74 SMA sederajat. Perguruan Tinggi yang terlibat diantaranya ; ITS Surabaya, UPI Bandung, UIN Mataram, Palembang, Jakarta, UNRI, UNJ, UNNES, Perguruan Tinggi Muhammadiyah Lamongan, Purwokerto, Malang, Jogjakarta, Makassar, Universitas Al-Azhar Indonesia, Andalas, Universitas Nahdatul Ulama Indonesia, USIM Malaysia, dan sebagainya. Sedangkan utusan SMA sederajat datang dari MAN, Madrasah Aliyah Swasta dan Pondok Pesantren yang ada di Jawa, Sumatera, dan SMK/SMA Muhammadiyah se-Jabodetabek,
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyaha (LPP AIK) Uhamka, Muhammad Dwi Fajri, M.Pd.I. mengajak salah satu peserta untuk berinteraksi langsung. “Assalamu’alaikum saudara Ahmad Marwan dari Malaysia, boleh ceritakan kenapa tertarik ikut Gebyar Ramadan Uhamka?” sapanya. Dengan raut muka berbinar-binar, peserta yang mewakili Kolej Komuniti Sungai Petani, Malaysia mengungkapkan, “Bismillah. Ana, tertarik untuk join program Gebyar ini untuk menyerekan (menyebarkan) silaturahim antara Malaysia dengan Indonesia dan ingin mengenali pihak Universitas UHAMKA macam mana (bagaimana) dan teringin untuk belajar di sana,”.
Bergembira menyambut partisipan lomba dari berbagai Perguruan Tinggi dan sekolah, rektor Uhamka menegaskan, “kegiatan Gebyar Ramadan ini merupakan upaya menyemarakkan Ramadhan, juga merupakan penegasan tentang harmoni Islam dan kebudayaan. Di mana Islam memberikan ruang cipta rasa dan karsa,” ungkapnya.
Gunawan melanjutkan, “Kegiatan Gebyar Ramadhan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata bagi kemajuan budaya yang tak terpisahkan dari visi UHAMKA pada tahun 2024 yaitu menjadi Propethic Teaching University yang mencerdaskan secara Spiritual, Intelektual, Emosional dan Sosial. Jadi, UHAMKA memiliki visi yang mulia yaitu Universitas yang mengembangkan pembelajaran berbasis profetik,” tuturnya.