Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

SLEMAN, Suara Muhammadiyah- Ramadhan 1442 merupakan bulan puasa yang kedua kalinya di era civid-19 ini. Demi memutus mata rantai penyebaran virus, maka kemudian gencar himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk saat meramaikan rangkaina kegiatan Ramadhan.

Jamaah masjid di batasi, dan beberapa kegitan pengajian pun bergeser tempatnya ke platform digital. Bahkan sejak tahun lalu, masyarakat mulai akrab dengan hal berbau online, bukan karena kesadaran akan zaman yang sudah berubah, tapi kebanyakan lebih karena alasan keterpaksaan.

Namun, diakui atau tidak, tanpa adanya wabah covid-19 ini, sebenarnya masyarakat dunia sedang memasuki gerbang era baru, 4.0. Artinya, internat dan digitalisasi sudah enjadi kebutuhan dunia.

Karenanya kemudian, melihat kebutuhan dan tantangan zaman, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Depok Sleman menggelar pengajian yang mengarah kepada pengembangan skill era 4.0. “Melalui Ramadan Virtual Bootcamp, kami ingin membekali kader AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) Depok dan kader Muhammadiyah umumnya lebih dekat ke industri digital yang saat ini sedang mulai berkembang di Indonesia,” terang Ariful Amar Ketua PCPM Depok saat dikonfirmasi lewat chat WhatsApp.

Kegiatan pengembangan hardskill kader muda Muhammadiyah Depok ini, rencananya akan diadakan secara bertahap dan berkelanjutan selama Ramadan 1442 H. Yaitu diawalai dengan bekajar Business Strategy, Design UI/UX, Coding via daring, Ahad (18/4) dengan pemateri Awang Dhewangga.

Aril (sapaan akrab Ariful Amar) menambahkan, bahwa selain dikemas khusus anak muda dengan tema-tema kekinian, forum pengajian ini juga sekaligus ajang untuk mendekatkan anak muda kepada ide bisnis. “Jadi tidak hanya sekedar mendengarkan pemateri, tapi juga dipaparkan banyaknya peluang bisnis era 4.0 yang bisa dijadikan peluang bisnis baru oleh para peserta,” ujarnya.

“Bukan hanya untuk kalangan remaja, anak SD pun boleh ikut. Semua boleh ikut, SD sampai kuliah atau kerja juga boleh, imbuh Aril.

Selain itu, lanjut Aril, upaya ini juga dalam rangka menciptakan ekosistem digital di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah sekaligus menegaskan bahwa kader Muhammadiyah juga reponsif terhadap perkembangan technology.

Desain prototype Plaza AMM

“Harapan besarnya, PCPM Depok mampu menjadi pionir gerakan pengembangan hardskill kader sekaligus membekali dengan jiwa entrepreneur, karena salah satu materi juga berkaitan dengan business strategy,” harapnya.

Selanjutnya, Aril mengatakan, setelah ini PCPM akan melanjutkan program lanjutan yaitu dengan kelas daring Digital Marketing dan Kelas Investasi. “Target riilnya, akan menciptakan Apps Marketplace yang bernama Plaza AMM sebagai sarana menjual barang bekas secara online, dengan target market jamaah Muhammadiyah sebagai Early Adopter,” pungkas Aril. (Arif Hartanto/gsh).

Desain prototype logo Plaza AMM
Exit mobile version