• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Desember 14, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Fenomena Nuzulul Quran dan Perintah untuk Membaca

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Mei, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Fenomena Nuzulul Quran dan Perintah untuk Membaca
Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati turunnya ayat suci Al-Quran atau Nuzulul Quran, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar syiar ramadan bertema Quran sebagai Inspirasi Membangun Masyarakat Literer. Acara ini diselenggarakan secara luring di Dome UMM. Selain itu juga disiarkan secara daring langsung memalui kanal Youtube UMM pada Jumat (30/04).

Didapuk sebagai pemateri,  Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa Islam sangat mementingkan pengetahuan dan literasi. Ayat yang pertama kali di turunkan Allah SWT memerintahkan manusia untuk membaca. Tidak hanya membaca huruf, tetapi juga membaca fenomena alam dan sosial yang merupakan tanda-tanda kehadiran Allah SWT.

Baca Juga

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

“Karena hal tersebut, membaca merupakan pintu awal untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang begitu banyak. Dengan membaca Al-Quran pula, manusia akan mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Pun juga sebagai petunjuk dan pembeda hal mana saja yang baik serta apa saja yang buruk,” ujar Muhadjir.

Muhadjir kembali menuturkan bahwa Al-Quran memiliki makna yang dalam. Selain itu kitab suci umat muslim ini juga kaya akan makna. Karena kaya akan makna, meski surat dan ayat yang dibaca sama, tidak jarang tafsirnya bisa berbeda tergantung pada kesiapan, kemampuan, dan bekal pengetahuan pembacanya.

“Membaca Al-Quran secara berulang-ulang akan mengembangkan pengetahuan dan keimanan kita. Karena itu saya berpesan pada para dosen dan karyawan UMM agar membacanya setiap hari. Minimal para peserta bisa memahami dengan baik satu ayat satu hari. Sesekali bsia membaca terjemahan agar bisa menjadi pedoman, tidak hanya menjadi bacaan saja,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI tersebut.

Sementara itu, pada akhir acara Fauzan, Rektor UMM mengatakan bahwa dinamika kehidupan agama selalu mengikuti bagaimana kehidupan sosial masyarakat berjalan. Jika kehidupan sosial berjalan hanya berdasar formalitas maka kehidupan agama juga akan seperti itu.

“Untuk itu saya berharap kita dapat mengembangkan kemampuan internalisasi. Kemampuan ini berfungsi agar kehidupan agama tidak hanya sekadar formalitas saja, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas keimanan yang kita miliki,” tandasnya. (diko)

Tags: Muhadjir EffendyNuzulul QuranUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia
Berita

UMM-KEK Singhasari Jajaki Kerjasama dengan Pemerintah Western Australia

7 September, 2023
UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang
Berita

UMM Support Ratusan Unit Lampu Taman di Jalan Idjen Malang

6 September, 2023
UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia
Berita

UMM Raih Penghargaan Penyelenggara terbaik PPG se-Indonesia

28 Agustus, 2023
Next Post

Menyiapkan Generasi Qur'ani di Masa Pandemi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In