YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Raihan medali emas di Olimpiade Tokyo menjadi kado terbaik bagi bangsa Indonesia di Agustus 2021 yang menjadi bulan proklamasi kemerdekaan. Muhammadiyah menyampaikan selamat dan bangga atas raihan medali emas Olimpiade Tokyo pebulutangkis ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Keduanya berhasil mengalahkan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan dua set langsung pada final ganda putri badminton Olimpiade Tokyo 2020.
“Sebagai penggemar bulutangkis seperti pada umumnya rakyat Indonesia, saya mengikuti sejak awal pertandingan cabang bulutangkis tersebut sampai babak final. Kita sungguh bangga dengan capaian kedua srikandi Indonesia itu, yang melanjutkan tradisi emas secara bergantian untuk Cabang bulutangkis sejak Olimpiade 1992 di Barcelona sampai Tokyo tahun ini, yang terselang satu kali tidak dapat emas pada Olimpiade London 2012,” tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.
Kunci pasangan Greysia dan Apriyani, selain kemampuan taktis dan teknis dalam membaca perlawanan lawan, yang sangat kuat ialah kegigihannya yang luar biasa disertai kekompakkan yang padu. Buah kesuksesannya merupakan hasil dari proses panjang pembinaan olahraga dan hasil latihan yang konsisten dari para atlet.
“Semangat pantang menyerah itulah yang dimiliki keduanya yang perlu dimiliki seluruh atlet dan juga rakyat Indonesia. Lawan siapapun manakala kita mampu mengerahkan segala kemampuan dengan tekad yang kuat, maka akan menjadi modal keberhasilan. Sebaliknya meski skill tinggi tetapi mental gampang menyerah, meremehkan lawan, dan bersikap semaunya, maka tidak akan meraih puncak kesuksesan,” ujar Haedar.
Selain menyampaikan selamat, Haedar Nashir juga memberi pesan kepada seluruh atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade untuk selalu meningkatkan prestasinya dan tidak mudah merasa puas diri. “Jangan lupa berbakti kepada kedua orangtua tercinta, serta bersyukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa atas niknat dan anugerah-Nya yang berharga itu,” kata Haedar.
Menurut Haedar, spirit Greysia dan Apriyani perlu menjadi pendorong rakyat Indonesia saat ini dalam melawan Covid-19. “Mari tunjukkan sikap gigih pantang menyerah, berdisiplin tinggi, dan kekompakkan akan menjadi kunci sukses lawan pandemi. Sebaliknya jauhi sikap abai, lalai, sembarangan, dan meremehkan wabah yang hanya akan membuat bangsa Indonesia makin berat menghadapinya,” tuturnya. (ppm/ribas)
