• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Desember 16, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

NA Lakukan Gerakan Revolusi Mental melalui Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
4 Agustus, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA) mengadakan Talkshow Nasional “Peningkatan Kapasitar Kader Nasyiatul ‘Aisyiyah untuk Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak” selama dua hari (3-4 Agustus 2021) secara hybrid (ruling dan daring) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kegiatan yang diikuti oleh kader Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Indonesia ini merupakan tindak lanjut MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca Juga

Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan Periode 2022-2026 Resmi Dikukuhkan

Peringati Pekan Menyusui, Nasyiatul ‘Aisyiyah Meningkatkan Peran Kader Mencegah Stunting

Menurut Ketua Umum PPNA, Dyah Puspitarini, kegiatan ini merupakan kepedulian PPNA terhadap tingginya perkawinan anak di Indonesia “Perkawinan anak merupakan salah satu penyebab stunting, maka harus kita cegah terutama di masa pandemin ini”.

Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan, perkawinan anak adalah pernikahan yang tidak dipersiapkan “Apa yang dilakukan PPNA merupakan kepedulian yang tinggi untuk melahirkan keluarga sakinah” Ujarnya.

Selain itu, menurut Faozan Amar, Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah dalam materinya menyampaikan, perkawinan anak berkolerasi dengan kemiskinan “Maka PPNA memiliki peran strategis untuk mengentaskan problem sosial ini, karena dikenal paling dekat dengan keluarga”.

Yayan Sopyani, Koordinator Sekretariat Gugus Tugas Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental Kemenko PMK mengapresiasi program yang dilakukan oleh PPNA “Pembangunan manusia unggul dan mandiri dimulai dari keluarga yang harmonis, perkawinan anak kontradiktif dengan keluarga harmonis”. Ujarnya.

Sementara salah satu narasumber lain, Rita Pranawati, Wakil Ketua KPAI, berpesan PPNA dapat melakukan kampanye pencegahan perkawinan anak secara efektif dengan melakukan edukasi dan kampanye yang tepat sasaran “Anak, orang tua, kepala desa, ustadz, ustadzah, sekolah, rumah sakit dan komunitas remaja adalah bagian paling penting dalam pencegahan perkawinan anak” pesannya. (FS)

Tags: Nasyiatul Aisyiyahrevolusi mental
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan Periode 2022-2026 Resmi Dikukuhkan
Berita

Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan Periode 2022-2026 Resmi Dikukuhkan

14 Agustus, 2023
Peringati Pekan Menyusui, Nasyiatul ‘Aisyiyah Meningkatkan Peran Kader Mencegah Stunting
Berita

Peringati Pekan Menyusui, Nasyiatul ‘Aisyiyah Meningkatkan Peran Kader Mencegah Stunting

5 Agustus, 2023
Nasyiatul Aisyiyah Kulon Progo Bawa Visi Wujudkan Keluarga Muda Tangguh
Berita

Nasyiatul Aisyiyah Kulon Progo Bawa Visi Wujudkan Keluarga Muda Tangguh

18 Juli, 2023
Next Post
Jābir al-Battānī,

Jābir al-Battānī, Ptolemeus dari Arab

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In