MALAYSIA, Suara Muhammadiyah – Upaya internasionalisasi dakwah persyarikatan yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan satu abad lalu satu persatu membuahkan hasil. Setelah Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia menyetujui berdirinya Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Perjuangan Pimpinan Pusat untuk mendirikan kampus Muhammadiyah pertama di Malaysia segera terealisasi.
Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengaku bahwa proses pendirian universitas tersebut sebetulnya sudah lama. Tim telah mempersiapkan proses pendirian selama setidaknya tiga tahun. Pendaftarannya telah diajukan sejak tanggal 8 Februari 2017. Dan baru pada 5 Agustus 2021 lalu, ketua Pendaftar Institusi Pendidikan Tinggi Swasta Malaysia di Putrajaya mengeluarkan surat izin pendirian untuk UMAM. Permohonan pendirian institusi pendidikan tinggi swasta (IPTS) yang diajukan oleh UCMM Konsortium Sdn Bhd tersebut disetujui Menteri Pengajian Tinggi Malaysia Dr Noraini Ahmad.
“Tujuan utama dari pendirian universitas ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi Muhammadiyah Malaysia dan internasionalisasi dakwah persyarikatan,” ujar Mu’ti (11/8).
Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu menjelaskan, UMAM berlokasi di Negara Bagian Perlis dan hanya akan membuka program pascasarjana. Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di sana bisa berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lain.
Pada Mei 2019, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersama sejumlah pengurus PP Muhammadiyah bertemu Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik di Kuala Lumpur. Maszlee menyambut baik dan bersedia membantu rencana pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia.
Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Sayuti mengatakan, PP Muhammadiyah akan menggelar pertemuan resmi dengan Otoritas Malaysia pada Kamis (12/8) siang ini. Pertemuan akan membahas tentang regulasi dan kepastian final dari pengajuan pendirian Universitas Muhammadiyah Malaysia. Dia berharap pertemuan berlangsung lancar dan Muhammadiyah dapat segera menyiapkan perguruan tinggi di Malaysia. Jika kerja sama ini berjalan sesuai rencana, UMAM akan menjadi perguruan tinggi Indonesia pertama yang berada di luar negeri. (diko)