Semangat Berkemajuan Sebagai Nafas Muhammadiyah

Semangat Berkemajuan Sebagai Nafas Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, sejak awal berdirinya telah membawa misi dakwah dan tajdid yang memiliki karakter utama berkemajuan. Arti maju dalam istilah sehari-hari adalah bergerak ke depan dan berada di posisi pertama. Sedangkan makna berkemajuan ialah, langkah pemikiran dan mental yang terus-menerus berusaha berada di posisi terbaik dari waktu ke waktu.

Sedangkan makna berkemajuan secara lebih luas adalah alam pikiran yang senantiasa menggerakkan seluruh elemen persyarikatan untuk terus melangkah ke depan. Dan jika ada orang lain yang bergerak ke depan, Muhammadiyah harus selangkah lebih baik. “Jangan sampai kita bergerak ke belakang alias berkemunduran lawan dari berkemajuan,” tegas Haedar Nashir dalam program Ketua Umum Menyapa Suara Muhammadiayh TV (SMTv), Ahad, 15 Agustus 2021.

Bagi Muhammadiyah, berkemajuan memiliki beberapa proporsi. Pertama, berkemajuan di dalam pemikiran keagamaan. KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah telah berhasil mendobrak situasi zaman yang pada saat itu tertinggal, cenderung stagnan, dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hidup berkemajuan. Sehingga ketika beliau mencoba membenarkan arah kiblat, mendirikan sekolah modern, memprakarsai berdirinya rumah sakit, banyak dari kalangan umat Islam sendiri yang menentang. Walaupun dalam perjalanan beliau banyak mengalami penentangan masyarakat, KH Ahmad Dahlan tetap dan terus berbuat.

“Waktu telah membuktikan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah Islam yang membawa kepada kemajuan,” ujarnya.

Kedua, berkemajuan di dalam pemikiran yang bersifat kemasyarakatan. Sebagaimana menculnya lembaga pendidikan, gerakan ekonomi yang membedayakan, lahirnya gerakan perempuan berkemajuan, dan terbitnya majalah Suara Muhammadiyah sebagai gerakan literasi yang mencerdaskan. Semua ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah sangat kental dengan alam pikiran modern.

Ketiga, berkemajuan di dalam perbuatan dan tindakan. Menurut Haedar, umat Islam tidak akan maju jika tidak memiliki karya dan tindakan nyata yang melembaga.

“Berkemajuan dalam makna yang mendasar terdiri dari tiga komponen utama tersebut, yaitu berkemajuan dalam pemikiran keagamaan, berkemajuan dalam pemikiran kemasyarakatan, dan berkemajuan dalam perbuatan dan tindakan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut. (diko)

Exit mobile version