YOGYAKARTA. Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Yogyakarta menyelesaikan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-XXVII dengan metode hybrid yakni perpaduan antara luring yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dan daring dari rumah masing-masing peserta Musyda, Sabtu (21/8/2021).
Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa Bali ditaati oleh PD IPM Kota Yogyakarta dengan membatasi personel yang datang ke arena Musyda. Hanya 20 pimpinan yang sudah melakukan tes genose dengan hasil negatif yang boleh berada di arena.
Pada sambutan pembukaan Musyda yang bertema “Membumikan Pelajar Elaboratif, Inovatif, dan Adaptif” ini, Sabrina Rahma Salsabila, Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta memberikan pesan kepada pelajar se-Kota Yogyakarta. “Pelajar Kota Jogja hari ini adalah pembawa misi gerakan Muhammadiyah dengan semangat elaboratif sebagai pelopor dakwah kreatif di era digital saat ini,” tuturnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Muhammad Al Rifqi, S.Pd dan Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) IPM DIY, Ipmawan Racha Julian juga memberikan sambutannya pada pembukaan Musyda kali ini. Dilanjutkan penyampaian amanat dari ayahanda H. Aris Madani, S.Pdi selaku Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta sekaligus membuka acara.
Setelah serangkaian pleno pada Musyda, 9 formatur tetap dalam sidang formatur memutuskan bahwa Ketua Umum dan Sekretaris Umum PD IPM Kota Yogyakarta terpilih untuk periode 2021-2023 adalah Hanif Indhie Pratama dan Balma Bahira Adzkia.
Dalam sambutan penutupan Musyda, Ipmawan Hanif yang sebelumnya menjabat Anggota Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) PD IPM Kota Yogyakarta mengatakan, “Tugas berat menanti kami dimana kita harus mulai membiasakan berorganisasi dengan cara-cara yang baru dan treatment komunikasi yang baru agar IPM Jogja dapat berproses dalam membumikan pelajar elaborative, inovatif, dan adaptif.” (Muthia)