SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kabar gembira bagi seluruh warga persyarikatan. Setelah hampir dua tahun Muhammadiyah memfokuskan diri untuk menghadapi pandemi Covid-19. Akhirnya Muhammadiyah dan Aisyiyah kembali berkomitmen untuk menyelenggarakan muktamar yang sempat tertunda. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam refleksi HUT RI ke-76 yang disiarkan secara langsung oleh TVMu menyampaikan bahwa Muhammadiyah akan kembali menggelorakan syiar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo (28/8).
Haedar berpesan bahwa dalam penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo haruslah realistis. Dengan kata lain harus menyesuaikan situasi serta kondisi yang terjadi. Muktamar dapat dilaksanakan secara offline atau pun online.
Walaupun secara pelaksanaan (offline atau online) belum ditentukan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan terus berupaya untuk menyelenggarakan Muktamar yang akan dilangsungkan pada akhir tahun 2022 itu dengan penuh kegembiraan bagi seluruh warga persyarikatan. “Dalam pelaksanaan Muktamar pasca pandemi, kita tidak bisa menggunakan standar-standar normal. Tentuk aka nada banyak penyesuaian di dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Surakarta nantinya,” ujar Haedar.
Ia menambahkan, adapun tema Muktamar yang diusung adalah “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”. Tema ini memiliki kaitan erat dengan jiwa, alam pikiran, serta langkah-langkah Muhammadiyah yang berpijak pada nilai-nilai Islam berkemajuan. “Sejatinya jiwa dan karakter Islam itu berkemajuan. Bukan berkemunduran. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri telah mempelopori karakter berkemajuan dalam setiap ucapan dan perbuatannya,” jelasnya. (diko)