Haedar Nashir: Memajukan SM Berarti Turut Memajukan Persyarikatan Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Bagi semua baik yang ada di dalam tim redaksi maupun perusahaan Suara Muhammadiyah, juga termasuk agen dan pembaca baik di dalam negeri maupun di luar negeri, membesarkan majalah Suara Muhammadiyah adalah merupakan bagian dari komitmen kita dalam memajukan persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini disampaikan Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah pada Silaturahmi Nasional Agen Suara Muhammadiyah (SM) (Jumat 10/09/21).

Acara ini sendiri mengambil tema “Konsolidasi Gerakan Literasi Suara Muhammadiyah” dan dilakukan secara daring.

Menurut Haedar, silaturahmi amatlah penting, tidak sekedar bertatap fisik, lebih dari itu silaturahmi adalah sarana untuk mempertautkan hati, pikiran, dan langkah untuk memajukan Majalah Suara Muhammadiyah.

Tak lupa, Ketua Umum PP Muhammadiyah memberikan apresiasi kepada para ujung tombak persebaran majalah ini. “Kepada para agen kami mengucapkan terimakasih yang sebar-besarnya yang telah memajukan dan membawa majalah ini menjadi majalah tertua, majalah Islam yang masih hidup dalam usia yang lebih dari satu abad ini,” ucapnya.

Perjalanan waktu yang lama tersebut dan atas konsistensinya, majalah ini mendapatkan penghargaan dari banyak pihak. Termasuk peran-peran kepeloporannya di masa perjuangan.

Memajukan SM bagian dari upaya memajukan persyarikatan, lanjutnya, karena majalah ini lahir dari kepeloporan Kiai Dahlan dan Muhammadiyah generasi awal.  Yaitu untuk menggerakkan tradisi literasi yang saat itu bernama Taman Pustaka. Di mana gerakan ini lahir untuk menggerakkan orang dalam membaca dan menulis, yang muaranya adalah punya kesadaran keilmuan, kesadaran informasi, dan menyebarkan keilmuan dan informasi itu untuk kepentingan dakwah dan kepentingan kehidupan yang lebih luas.

Gerakan taman pustaka sendiri merupakan 4 gerakan awal Muhammadiyah yang didirikan oleh Kiai Dahlan selain Tabligh, Pendidikan, dan PKO.

“Kemampuan majalah ini sampai bisa bertahan 1 abad, bukan hanya bertahan tapi bahkan maju, dan sekarang jadi bagian dan rangkaian dari amal usaha persyarikatan Muhammadiyah yang besar, menunjukkan bahwa kita para anggota, kader, pimpinan, dan simpatisan Muhammadiyah itu memiliki etos perjuangan yang gigih, etos perjuangan yang tidak kenal menyerah dalam meniti tahapan demi tahapan. Semangat inilah yang menjadi ruh dakwah kita,” terang Haedar.

Hal serupa juga disampaikan oleh Deni Asy’ari, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah. Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada para agen atas perjuangan dan kegigihannya selama ini. Terutama kegigihan para agen dalam dakwah era pandemi. Atas dedikasi tersebut, perusahaan SM memberikan beberapa reward dan kemudhan bagi para agen. Di antaranya adalah meningkatkan persentase diskon bagi para agen.

Selain itu, deni melanjutkan, SM juga memberikan berbagai program guna meningkatkan oplah atau setidaknya menyetabilkan oplah majalah. Satu diantaranya adalah program agen mendirikan sub-sub agen. (gsh).

Exit mobile version