Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, Tim Pusat Data Dan Informasi PUSDATI PPAD
PPAD Kampus Putri, Balapulang-Senin malam 20 September 2021 Pimpinan Ranting Ikatan Pejalar Muhammadiyah (IPM) Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) kampus putri menggelar lomba Folk Song antar kelas. Sebagai organisasi pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah PR. IPM PPAD Putri melaksanakan peran, tugas serta fungsinya dengan maksimal, seperti yang dikatakan oleh al-Ustadz Inamulloh selaku Mudir PPAD bahwa “IPM adalah soko guru kegiatan santri”. Kalimat ini terwujud dengan kinerja-kinerja nyata oleh para IPMawati PPAD Putri, salah satunya adalah acara ini.
Terdapat empat prinsip yang menjadi rel ketentuan di setiap agenda yaitu Educated, Enjoyed, Entertained dan Elegant. Educated (mendidik) di sini adalah semua yang ditampikan santriwati harus bernilai pendidikan bukan hampa tanpa nilai pendidikan. Entertained (menghibur), di setiap penampilan yang ditampilkan santriwati dapat menghibur penonton namun tetap terbingkai dengan pendidikan. Enjoyed (menikmati setiap detik acara) dalam hal ini tertuju kepada para lakon dalam panggung bagaimana para santriwati dapat tampil dengan penuh ekspresi lepas tanpa nervous. Dan yang terakhir adalah elegant, elegant di sini dalam penyajian acara dari konsep, pengaturan panggung, taman, peserta lomba dsb semuanya disajikan secara elegant.
Dalam pagelaran seni ini adalah implementasi dari pendidikan olah seni, olah fikir, olah rasa bahkan sampai pada olah raga. Kenapa demikian , karena acara ini menggerakkan seluruh santriwati dari segi olah seni tergambar bagaimana para santriwati memainkan musik dengan memadukan vocal suara secara berjama’ah. Lebih dalam lagi dalam sisi olah fikir para santriwati dilatih untuk berfikir keras untuk menkonsep, men-setting acara agar berjalan dengan rapi nan-indah, tentunya membutuhkan daya fikir di atas rata-rata dengan usia mereka yang masih belia. Selanjutnya dalam olah rasa, karena acara ini basic-nya vocal group maka untuk memadukan musik, gerakan, suara, dan membutuhkan cemistry menyatukan seluruh rasa para peserta. Kemudian dalam segi olah raga, sudah barang tentu kesehatan raga dalam melaksanakan acara ini sangat berpengaruh, dimana seluruh santriwati diolah raganya dalam dinamika ini. Karena kesehatan raga adalah penopang setiap aksi.
Dari empat prinsip di atas dapat menjadi tatanan pola pikir dan pola aksi dalam dunia seni. Tampilkanlah dalam seni nilai edukasi (educated), hiburan (entertained), ketenangan (enjoyed), dan keindahan (elegant). Lebih dalam lagi, dalam setiap pagelaran seni dibutuhkan olah seni, olah fikir, olah rasa dan olah raga. Dimana semuanya dapat terintegrasi dalam diri setiap santriwati. Sekian.