Suburkan Unit Bisnis Persyarikatan

Suburkan Unit Bisnis Persyarikatan

Negara super power (adi daya), yang potensial untuk menjadi kiblat dunia, pada dasarnya memiliki dua modal utama. Yaitu memiliki keilmuan yang tinggi serta memiliki potensi kekuatan ekonomi yang besar. Dua kekuatan ini, sudah semestinya berjalan beriringan dan memiliki hubungan timbal-balik yang sangat erat. Artinya bisa disimpulkan, dari ekonomi yang kuat akan melahirkan keilmuan yang kuat. Atau sebaliknya, dari keilmuan yang kuat akan melahirkan kekuatan ekonomi yang tangguh.

Konsep inilah yang beberapa tahun terakhir cukup bergairah dan bergelora oleh beberapa lembaga pendidikan Muhammadiyah di berbagai tempat. Di antaranya, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Pondok Pesantren Modern Tazakka Batang, Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, dsb. Termasuk, hal ini juga dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung.

Berdiri sejak 1996, kini SMK Muhammadiyah 3 Metro bertransformasi menjadi sekolah unggulan dan rujukan nasional. Paling mencolok adalah jumlah siswanya yang mencapai 1200-an orang.

Tahun 2016, Khoeroni Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro dinobatkan sebagai kepala sekolah terbaik nasional. Di tahun yang sama pula, SMK Muhammadiyah 3 Metro ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud RI, bersama 5 SMK Negeri lainnya, sebagai sekolah percontohan nasional dalam pengembangan Tefa (Teaching Factory). “Kami satu-satunya sekolah swasta yang dipilih,” terang Roni, panggilan akrab Khoeroni Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro.

Semua laboratorium atau ruang praktik pada masing-masing jurusan berstandar nasional. Termasuk yang cukup dikenal dari sekolah ini adalah keberadaan bengkel otomotifnya. “Sekarang kami juga sedang membangun hotel 2 lantai beserta restorannya. Mudah-mudahan beberapa bulan ke depan sudah bisa diresmikan,” ucap Roni.

Untuk lebih mengidupkan Cabang, melihat potensi yang dimiliki SMK, maka kemudian PCM Metro Selatan memusatkan keungan SMK Muhammadiyah 3 Metro dikelola oleh  BTM (Baitul Tanwil Muhammadiyah) setempat. Dana tersebut kemudian diputarkan untuk membangun dan memajukan amal usaha Metro Selatan yang lain.

Sebagai contoh, kini PCM Metro Selatan sudah memiliki klinik kesehatan, toko ritel, dan toko bahan bangunan, yang semuanya dinamakan Sinar Metro Semesta. Terbaru, Ibni Dahari Wakil Ketua PCM Metro Selatan menyebutkan, tahun 2019 kemarin PCM telah mendirikan unit usaha baru yaitu dibidang percetakan. “Dan tahun ini kami sedang fokus untuk pendirian rumah qur’an Sang Pencerah,” imbuhnya.

Ibni Dahari menggarisbawahi, bahwa kebesaran PCM Metro Selatan tidak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap persyarikatan ini. “Salah satu yang paling sering, tiba-tiba ada orang yang datang ke Muhammadiyah dengan maksud akan mewakafkan tanahnya,” tuturnya.

Melihat kepercayaan masyarakat yang begitu besar, PCM pun terus berbenah dengan melakukan berbagai lompatan-lompatan. Paling utama tentunya dengan meningkatkan kulaitas dan mutu amal usahanya. Dorongan PCM tersebut, Roni mengatakan, dirsakan betul oleh SMK Muhammadiyah 3 Metro. “Apapun yang kami lakukan, selalu didukung penuh oleh PCM. Dukungan itu amat penting bagi perkembangan dan perubahan sekolah kami,” ujar Roni Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro. (gsh).

Sumber : Majalah SM Edisi 04 Tahun 2020

Exit mobile version