JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understunding (MoU) alias nota kesepahaman dengan Bank KB Bukopin dan Bank Muamalat Indonesia. MoU ini berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, kesejahteraan umat, dan pelayanan amal usaha.
Penandatanganan MoU dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Bendahara PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Ketua Majelis PKU PP Muhammadiyah Mohammad Agus Samsudin, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad Kusna Permana, dan Direktur Utama Bank KB Bukopin Dery Januar.
Dery Januar, direksi Bank KB Bukopin mengucap rasa syukur dan berterimakasih karena telah diberikan kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Ia berharap dengan adanya MoU ini mampu menciptakan pemanfaatan produk-produk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dalam rangka pengembangan amal usaha serta mendukung kelancaran program-program Muhammadiyah lainnya seperti penyediaan perumahan untuk dosen, dokter, dan karyawan Muhammadiyah lainnya.
“Kita membutuhkan mitra yang mampu bersinergi untuk membangun dan memanfaatkan layanan perbankan dan mudah-mudahan dengan MoU ini semoga bermanfaat bagi semua pihak, menjadi hal yang positif baik bagi kami selaku perbankan maupun semua insan di Persyarikatan Muhammadiyah,” tutur Dery dalam acara MoU Muhammadiyah dengan Bank KB Bukopin Syariah dan Bank Muamalat Indonesia pada Selasa (28/09).
Sementara itu, Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Achmad Kusna Permana berharap dengan Mou ini Muhammadiyah dan Bank Muamalat Indonesia dapat bersatu padu dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia.
Achmad Kusna menyadari bahwa berlomba-lomba dalam kebaikan dan saling tolong menolong merupakan prinsip dasar yang selama ini menjadi pegangan Muhammadiyah dan Bank Muamalat Indonesia. “Jadi kita bisa sama-sama tolong menolong dalam kebaikan dan takwa, dan kita hindari hal-hal yang tidak baik. Semoga Allah Swt mencatat niat baik dari kedua institusi ini sebagai jariyah terbaik untuk semua individu yang ada di dalamnya,” harap Achmad Kusna Permana.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Persyarikatan akan selalu membuka pintu bagi siapapun yang ingin bekerjasama dalam kebaikan dan tolong menolong. Sebab bagi Mu’ti, hal ini dapat menjadi medium dakwah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya. “Muhammadiyah senantiasa membuka open the door tapi juga open market, sehingga prinsipnya adalah mengembangkan partnership yang mutualistis. Tentu saja semuanya dalam nilai-nilai yang berdasarkan prinsip taawun yang diajarkan dalam al-Quran,” tutur Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini. (ppm/diko)