Mengembangkan Bisnis Digital Muhammadiyah

Mengembangkan Bisnis Digital Muhammadiyah

Dok. suara.com

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Ekonomi Muhammadiyah bersama Jaringan Saudagar Muhammadiyah melangsungkan Sharing Business pada kegiatan Ruang Toko JSM Ke-22 pada Jumat (01/10) secara daring. Acara tersebut mengangkat tema “Perkuat Bisnis Jamaah Melalui Digital Business”. Narasumber yang didatangkan ialah M. Ghufron Mustaqim selaku Co-Founder Evermos dan dipandu oleh Ir. A. Syauqi Soeratno, M.M selaku Wakil Ketua MEK PP Muhamadiyah.

Pada awal acara Hery Zudianto memberikan sambutan pembuka untuk memulai acara Sharing Business kali ini. Ketua MEK PP Muhammadiyah tersebut menyebutkan bahwa dengan diadakannya diskusi-diskusi yang membahas ekonomi dan bisnis diharapkan dapat menjadi pencerahan bagi setiap warga Muhammadiyah. Jadi tidak hanya membahas kesehatan dan pendidikan saja, tapi juga soal ekonomi yang dimaksudkan untuk memajukan kesejahteraan umat.

“Selain wawasan, inovasi, pikiran-pikiran, dan semangat dari Mas Ghufron akan menjadi inspirasi bagi kita semua, harapannya pula semoga Evermos dalam kesempatan ini dapat menjalin jejaring dengan Jaringan Saudagar Muhammadiyah maupun dengan siapa saja yang bisa bersinergi bersama Evermos,” tambah Hery Zudianto.

Digital business atau bisnis digital merupakan salah satu jenis usaha yang menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menciptakan produk sekaligus pemasarannya. Seiring berkembangnya zaman maka bisnis digital semakin pesat pula berkembang, terlebih lagi di era sekarang ini yang benar-benar terpaut pada teknologi modern. Contoh paling nyata ialah menjamurnya e-commerce yang menjadi gaya hidup baru masyarakat Indonesia dan dunia.

Ghufron selaku narasumber memaparkan latar belakang dan awal mula dirinya terjun dalam dunia bisnis. Berawal dari organisasi IPM di Madrasah Muallimin Muhammadiyah kemudian dilanjutkan dengan mengikuti berbagai organisasi di Jurusan Hubungan Internasional UGM, Ghufron membulatkan satu kesimpulan penting mengenai peran organisasi dalam membentuk dirinya menjadi orang yang berani mengambil resiko.

“Keikutsertaan saya dalam beberapa organisasi termasuk IPM dan organisasi mahasiswa lain ketika di UGM membuat saya jadi orang yang berani mengambil resiko dan mampu melihat dunia bisnis dengan bergabung di perusahaan konsultan. Bergabungnya saya pada perusahaan tersebut membuka lebih banyak perspektif mengenai bisnis dan usaha, khususnya bisnis digital. Terlebih lagi beberapa senior saya mampu mengembangkan start-up seperti Go-Jek, Zalora, dll” tutur Ghufron.

Harapannya akan semakin banyak kader maupun senior di Muhammadiyah yang turut serta memanfaatkan kemajuan teknologi dan menjadi pelaku bisnis digital” tambah Co-Founder Evermos tersebut. (syauqi/diko)

Exit mobile version