TEGAL, Suara Muhammadiyah – Di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tegal diadakan kegiatan Pelatihan Kader Muda Taruna Melati II Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Tegal. Rentetan acara di mulai dari Jum’at pagi dan akan selesai pada Ahad, 17 Oktober 2021.
Dalam beberapa segmen, Pimpinan Derah IPM Kab.Tegal mengundang para narasumber yang kompeten di setiap bidangnya. Salah satu narasumber yang dihadirkan oleh PD IPM adalah Alvin Qodri Lazuardy, beliau adalah salah satu pengasuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) Kabupaten Tegal yang juga alumni UNIDA Gontor Fakultas Ushuluddin. Tema yang disampaikan Alvin adalah tentang al-Islam.
Dalam penyampaiannya, narasumber memantik pembahasan ini dengan menyampaikan pokok-pokok dalam agama Islam, beliau menyampaikan, “Dalam Islam ajaranya bukan sekadar doktrin, tidak sekadar ritualitas melainkan ia suatu ajaran yang sangat operasional dalam totalitas kehidupan, ia sebagai pemandu dalam kehidupan dari hal terkecil sampai hal yang besar,” ungkapnya. Lebih dalam lagi, narasumber menyampaikan bahwa Islam itu bersifat operasional dalam kehidupan tatkala ditopang dengan akal yang sehat (15/10).
Menurut narasumber, dalam tataran kehidupan Islam memberikan corak yang sangat khas ia bersifat tauhidik anti dikotomik, menyatu di dalamnya keyakinan (aqidah) dioperasionalkan dengan alam fikiran (‘aql) menginternal ke dalam kepribadian (syakhsiyah) terejawantahkan dengan perilaku (akhlaq) dan tersusun menjadi sistem kehidupan bagi pemeluknya (minhaj al-hayah) serta membentuk suatu pandangan hidup bagi pemeluknya (Haidar Nashir, Memahami Ideologi Muhammadiyah, Yogyakarta: 2017, 59)
Selanjutnya, narasumber kembali menerangkan dengan bersandar pada ungkapan Sayyid Quthb yang dikutip oleh Anton Ismunanto dalam buku seri antologi Worldview Islam yang disusun oleh Dr. Kholid Muslih (Dosen Pascasarjana UNIDA Gontor) terdapat tujuh ciri khas dalam Islam, tujuh tersebut adalah ar-rabbaniyah (ketuhanan), ats-tsabat (permanent), as-syumul (komprehensif),at-tawazun (seimbang), al-ijabiyah (positif-aktif), al-waqi’iyyah (realistis-pragmatis),at-tauhid (sebuah afirmasi yang merujuk kembali yang esa) (Lihat referensi lebih otoritatif: Sayyid Quthb, Khasais at-Tasawwur al-Islamiy wa Muqowwimatuhu, Kairo dan Beirut: 1997 cetakan Dar asy-Syuruq). Demkian penjelasan darinya.
Menelaah lebih dalam, dari penjelasan narasumber terurai point-point penting mengenai al-Islam seperti tema yang dibawakannya, yaitu Islam adalah agama yang murni dari Tuhan berisi ajaran-ajaran yang bersifat operasional untuk kehidupan serta dengan tujuh ke-khas-annya menjadikan Islam agama yang sempurna, seperti firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 3, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. (Reporter Pusat Publikasi PPAD)