KUDUS, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kudus melangsungkan Pengajian dalam rangka Milad ke-23 Universitas Muhammadiyah Kudus dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengajian disiarkan secara langsung melalui YouTube pada hari Selasa (19/10/2021) dengan menghadirkan Sekretaris Umum Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed, selaku pembicara utama dalam pengajian tersebut.
Momentum Maulid kali ini menjadi istimewa bagi civitas academica Universitas Muhamadiyah Kudus (UMKU) karena berdekatan pula dengan peringatan milad UMKU, sehingga kedua momen tersebut dirayakan secara bersamaan dan dirangkum dalam kegiatan pengajian umum untuk kemudian peserta dapat mengambil nilai-nilai positif dari kedua perayaan tersebut.
Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed selaku Sekretaris Umum Muhamadiyah menyampaikan beberapa hal penting mengenai Maulida Nabi Muhammad dan Milad UMKU, yakni urgensi pendidikan bagi setiap manusia. Hal ini tak lepas pula dari nilai-nilai yang dicontohkan oleh Rasulullah mengenai pendidikan. Sebagaimana juga jika kita merujuk firman Allah SWT pada Q.S. Al-Mujadalah (58:11) bahwa Allah akan menaikkan derajat bagi orang-orang yang berilmu.
“Nabi Muhammad menerima wahyu pada usia 40 tahun, artinya Rasulullah merupakan orang-orang yang masuk dalam golongan pengajar dan pembelajar selama 23 tahun masa penerimaan wahyu, sampai akhirnya beliau wafat pada usia 63 tahun. Semangat untuk mencintai dan mengembangkan ilmu dan semangat untuk belajar sepanjang hayat merupakan nilai penting dari perenungan mengenai Maulid Nabi Muhammad,” tutur Abdul Mu’ti.
“Selain menjadikan kita sebagai orang-orang yang haus akan ilmu, Maulid Nabi juga mengajarkan kita agar senantiasa berpegang teguh pada akhlakul karimah. Maksudnya ialah bagaimana kita berupaya untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, yang senantiasa mennyeru pada kebaikan, dan mencegah pada kemungkaran sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullas SAW. Terlebih lagi kali ini kita merangkum Maulid Nabi bersamaan dengan Milad UMKU, maka penting jika saya tegaskan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa atau untuk melakukan transfer ilmu pengetahun yang merujuk pada pikiran-pikiran ilmiah semata. Melainkan juga bagaimana kita bisa melakukan transfer perilaku, adab, sopan-santun, dan akhlakul karimah bagi setiap peserta didik,” tambah Abdul Mu’ti.
Pada akhir pengajian, Abdul Mu’ti melambungkan doa-doa dan harapan bagi UMKU selaku bagian daripada AUM yang bergerak dalam sector pendidikan. “Semoga UMKU senantiasa melejit, menjadi universitas yang tak hanya terbaik di Kudus, melainkan juga dapat mencapai level nasional”. (syauqi)