TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) pada 12 Rabiul Awwal 1443 melaksanakan wisuda tahfidz. Ada sebanyak 87 santriwan-santriwati dengan berbagai jenjang hafalan diwisuda setelah melalui ujian. Agenda ini dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Tegal (PDM) diwakili oleh al-Ustadz Ahmad Basuni, S.Pd.I dan Ketua Forum Keluarga Pondok Pesantren Kab. Tegal beliau adalah al-Ustadz Syamsul Arifin M.Ag al-Hafidz, Direktur PPAD al-Ustadz In’amullah Fathuri dan seluruh wali santri yang anandanya diwisuda hari ini.
Khidmat nan syahdu, dua kata itu seakan menjadi atsmorfir di PPAD hari ini, dalam nuansa kelahiran Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam dilaksanakan agenda apresiasi kepada insan yang berdekat-dekat dengan al-Qur’an yaitu wahyu dari Allah yang disampaikan oleh kekasih Allah Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai rahmat seluruh alam.
Pesan-pesan cinta, karena kekhusuan acara ini tertuailah wejangan kasih sayang dari al-Ustadz In’amullah Fathuri, beliau menyampaikan “Bapak-Ibu, anak-anak anda semua yang diwisuda hari ini adalah anak-anak yang spesial. Karena para santri disini sangatlah dinamis, sangat padat kegiatannya, namun anak-anak Bapak-Ibu yang diwisuda hari ini dapat menyisihkan waktunya untuk menghafal al-Qur’an, maka Bapak-Ibu tolong sayangilah mereka, kasihilah mereka, karena meraka adalah anugrah, merekalah yang akan memberikan sya’faat di akhirat kelak.” terang Bapak Direktur, inilah pesan-pesan cinta yang disampaikan Direktur PPAD kepada seluruh hadirin terkhusus kepada para wali santri yang hadir dalam acara.
Keberkahan al-Qur’an sangatlah luas, itulah pesan dari al-Ustadz Ahmad Basuni, S.Pd.I. beliau berpesan, “al-Qur’an itu dari Allah SWT yang pastinya itu suci, yang menyampaikan al-Qur’an adalah Nabi Muhammad beliau adalah manusia contoh terbaik”, ungkap Basuni. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siapapun yang berinteraksi dengan al-Qur’an akan mendapatkan kebaikan. Orang yang mendengarkan dan menyimak al-Qur’an akan mendapat rahmat, orang yang membaca dihitung 10 kebaikan-kebaikan disetiap hurufnya, apalagi orang yang menghafal pasti keberkahan akan menaungi dirinya bahkan disekitarnya.
Harapan mulia, itulah pesan gamblang yang disampaikan al-Ustadz Syamsul Arifin M.Ag al-Hafidz, dalam sesi Tausiah Diniyah, beliau berharap, dengan diadakan wisuda ini di PAPD, semoga bangsa indonesia akan diisi oleh para Huffadz, sampai pada suatu saat presiden Indonesia adalah seorang penghafal al-Qur’an, yang akan menjadikan negeri ini penuh berkah yang melimpah”, harap Ustadz Syamsul.
Terdapat tiga pesan yang sangat bermakna dalam acara ini, pertama pesan cinta dari Direktur. Sayangilah para penghafal al-Qur’an, kedua, siapapun yang berinteraksi dengan al-Qur’an akan dinaungi kebaikan dan ketiga harapan mulia suatu saat Indonesia akan dipimpin oleh penghafal al-Qur’an. (Alvin Qodri Lazuardy)