BI dan UMB Bersinergi Tingkatkan Literasi Ekonomi

BI dan UMB Bersinergi Tingkatkan Literasi Ekonomi

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggandeng Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) dalam rangka peningkatan literasi ekonomi melalui program BI Mengajar dengan tema “Memperkuat Inovasi, Sinergi dan Kepedulian Sosial sebagai Kontribusi Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional” kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid pada Rabu (27/10/21).

Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag., Rektor UMB berharap kepada yang berkecimpung di dunia pendidikan serta mahasiswa turut serta berkontribusi untuk membantu perekonomian Indonesia agar segera membaik “Dimana sikap memberi harus ada pada diri setiap manusia, sekecil apapun kontribusi kita, diharapkan kita tetap berkontribusi dalam kehidupan dan kemanusian ini,”.

Dari 17 program studi termasuk S2 Keperawatan yang dimiliki UMB, Perbankan Syariah dipercaya untuk menjalankan serta mensukseskan program BI Mengajar ini. “UMS sampai saat ini insyaAllah masih konsisten mengadakan seminar-seminar dalam rangka menumbuhkan nilai dan semangat khususnya kewirausahaan bagi mahasiswa UMB,” kata Ahmad Khairuddin saat memberi sambutan.

Dari kerjasama ini, Rektor UMB berharap agar para mahasiswa bisa menambah pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya keadaan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sehingga tidak sekedar mengetahui dari berita-berita. Selain itu mahasiswa mendapat inovasi-inovasi baru yang bisa dilakukan sebagai bagian dari kontribusi dunia pendidikan dalam membantu pertumbuhan ekonomi bangsa ini.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjut dengan seminar bersama narasumber Rahmat Dwisaputra selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel, pada sesi seminar tersebut ia menyampaikan lima subbab materi kepada para mahasiswa UMB.

kelima subbab tersebut yakni Bank Indonesia dan perekonomian, prospek perekonomian Indonesia dan di dunia, respon bauran terhadap kebijakan Bi dalam rangka memperkuat inovasi dan sinergi, kemudian tentang bagaimana menjadi bank sentral digital yang terdepan untuk Indonesia maju, serta tentang cinta bangga paham rupiah. (guf)

Exit mobile version