YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah– Stanford University dan Elsevier Bv baru-baru ini mempublikasikan Peringkat Top World Rangking Scientists. Dari data tersebut, Indonesia menyumbang 2%, atau sebanyak 58 daftar ilmuan top tersebut berasal dari Indonesia. Salah satu adalah Prof Agus Setyo Muntohar dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengaku senang atas capian salah satu dosen Muhammadiyah tersebut. “Ini menjadi semacam booster (pendorong) bagi dosen-dosen muda kami untuk terus melakukan inovasi dalam berbagai penelitian,” ucapnya kepada Suara Muhammadiyah (28/10/21).
“UMY itu memiliki doktor muda usia 30 tahun sebanyak 35 dosen. Capaian Pak Agus tentu menjadi dorongan bagi mereka,” imbuh Gunawan.
Pemeringkatan ilmuan ini sendiri didasarkan pada banyaknya jumlah sitasi publikasi jurnal. Jadi seberapa besar publikasi jurnal ilmuan tersebut dijadikan rujukan oleh para ilmuan lain se-dunia.
“Nah selama ini, Pak Agus memang sering dijadikan narasumber baik pada acara-acara lokal mauapun internasional. Beliau banyak berbicara tentang bioteknik terutama kaitannya dengan bencana gempa bumi. Banyak dosen dari Jepang yang bertemu beliau juga. Dalam hal ini beliau memang sudah menjadi rujukan masyarakat dunia,” terang Rektor UMY.
Sejauh ini, Rektor UMY melanjutkan, UMY berkomitmen untuk memberikan ruang seluas-luanya kepada para dosen agar melahirkan inovasi di berbagai penelitian. Termasuk mendorong untuk memperoleh HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual). Lebih jauh lagi kampus sangat mendorong lahitnya hilirisasi atau implementasi dari HaKI tersebut agar bisa diproduksi masal dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“Jadi HaKI bukan sekedar berkaitan dengan hak paten saja, tapi juga berkaitan dengan dunia industri yang berpengaruh terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat,” jelas Gunawan.
“Beberapa kali UMY sudah menjalin kerjasama dengan pihak industri guna memproduksi masal produk-produk yang dihasilkan lewat penelitian para dosen,” tambahnya.
Terakhir, Gunawan mengucapkan selamat atas prestasi Prof Agus Setyo Muntohar yang menduduki urutan ke-27 pada 2% Top World Rangking Scientists tersebut. “Kepada para dosen berprestasi UMY selalu memberikan penghargaan, bonus. Itu salah satu bentuk komitmen kami untuk mendorong dosen-dosen untuk terus berprestasi,” pungkas Gunawan. (gsh).