BATU, Suara Muhammadiyah – Bencana banjir bandang melanda Kota Batu pada Kamis (04/11) lalu. Hal itu membuat berbagai pihak datang membantu, salah satunya Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka turut turun tangan memberikan bantuan kepada penyintas bencana banjir yang tersebar di beberapa wilayah.
Ketua Posko Koordinasi (Poskoor) Maharesigana, Alya Dinia Asyfiqi Masykur mengatakan bahwa pada Kamis malam, tim Maharesigana bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah melakukan koordinasi. Begitupun dengan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazizmu) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Mereka bersama-sama melakukan peninjauan dan penilaian mengenai titik-titik bencana serta tugas masing-masing.
Dijelaskan Alya, terdapat enam titik dengan dampak banjir terparah. Pertama yakni Dusun Sambong yang berlokasi di Desa Bulukerto. Kemudian Jalan Raya Dieng Desa Sidomulyo, Dusun Beru Kecamatan Bumiaji serta Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji. Terakhir, adapula Jalan Raya Selecta, serta jembatan Jalan Raya Giripurno yang terpantau cukup parah.
“Dari koordinasi tersebut kami membentuk tiga tim utama yaitu tim pembersihan, tim pendataan, dan tim relawan. Saat ini Maharesigana telah menerjunkan 22 relawan yang berfokus untuk melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak serta pencarian para korban bencana. Bersama BPBD dan pemerintah Kota Batu, kami selalu optimis bisa membantu dengan maksimal,” tegas Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UMM itu.
Alya sapaan akrabnya, kembali mengatakan bahwa selain melakukan pendataan, Maharesigana bersama lembaga lain juga tengah mempersiapkan pendiriaan posko koordinasi bencana. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dan melancarkan proses evakuasi serta bantuan kepada para penyintas. Pihak maharesigana juga telah menyiapkan puluhan paket hygiene kit disertai dengan sembako bagi para penyintas banjir di Kota Batu.
“Kami belum bisa memastikan data pasti berapa jumlah korban jiwa dan rumah-rumah yang rusak. Sementara itu, penyaluran bantuan akan segera kami distribusikan seiring data yang masuk nantinya,” ungkap Alya melanjutkan.
Alya berharap tiga tim hasil kerja sama dengan berbagai pihak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, bantuan yang disiapkan bisa diberikan dengan maksimal. “Saya yakin dengan kerja sama berbagai pihak, Kota Batu bisa bangkit dan beraktifitas seperti sedia kala. Berbekal spirit kebermanfaatan untuk sesama, semoga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran kepada para penyintas,” pungkasnya. (diko)