YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah‒Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menjadi sorotan sebab cuitannya di media sosial yang menyatakan bahwa pembangunan tidak bisa dihentikan karena alasan deforestasi. Sontak pernyataan tersebut menuai kritik publik. Banyak pihak yang kemudian menyayangkan pernyataan tersebut.
Demikian juga dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPD IMM DIY). Melalui Ketua Bidang Lingkungan Hidup DPD IMM DIY, Rivandy Harahap, ia menyebut Menteri LHK selingkuhi tugasnya.
“Kerusakan hutan sudah sangat parah. Misalnya kasus kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan yang tidak ada habisnya. Fakta tersebut seharusnya mendorong Menteri LHK untuk melipatgandakan perhatian terhadap persoalan kehutanan. Pernyataan yang disampaikan oleh Siti Nurbaya tidak menggambarkan posisinya sebagai menteri. Lebih daripada itu, ia telah menyelingkuhi tugas utamanya untuk menjaga lingkungan dan hutan,” tegas Vandy.
Vandy juga menyatakan ujaran Siti Nurbaya tersebut justru tidak sejalan dengan ambisi mewujudkan nol deforestasi sebagaimana pernyataan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi COP 26 Glasgow lalu. Jokowi menyatakan dalam pidatonya bahwa laju desforestasi di Indonesia menurun, padahal faktanya tidak demikian. Pernyataan Siti Nurbaya seolah menegaskan hal tersebut.
Bidang Lingkungan Hidup DPD IMM DIY dalam hal ini berharap Siti Nurbaya melakukan kajian kembali soal konsep pelestarian lingkungan hidup dan kehutanan. Utamanya dalam konteks pembangunan, agar tidak jatuh dalam kesalahan yang sama. Selanjutnya soal pembangunan, Siti Nurbaya selayaknya perlu juga menegaskan komitmennya untuk mengawal pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang berorientasi pada penjagaan kelestarian lingkungan.
Di sisi lain juga, pernyataan Siti Nurbaya menunjukkan potret ketidakseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Fenomena demikian menuntut akar rumput untuk mengambil inisiatif, utamanya generasi muda. Sebagaimana pernyataan Ainul Yaqin Al-Barry, Sekretaris Bidang Lingkungan Hidup DPD IMM DIY,
“Anak-anak muda perlu melakukan amplifikasi dan masifikasi gerakan demi menjaga kelestarian lingkungan hidup. Alam dan lingkungan hidup adalah rumah bersama yang mesti dijaga. Generasi muda layak merebut tanggung jawab mulia itu untuk keberlangsungan hidup yang ideal di masa depan selagi penguasa abai pada hal tersebut”, ungkap Ainul.
Rentetan bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai daerah seyogianya menjadi alarm kencang bagi pemerintah. Pemerintah wajib melakukan evaluasi besar-besaran dalam program-program pembangunan di Indonesia ke depan, sehingga keseimbangan alam dapat terus terjaga. Tidak lain, karena kerusakan alam pada akhirnya akan berdampak buruk pada keberlangsungan hidup manusia di sekelilingnya.