YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condongcatur mengadakan webinar dengan tema Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama, Kembangkan Potensi Anak Kita pada Rabu (17/11/2021) guna menyambut Milad 109 Muhammadiyah. Mengawali rangkaian acara, ditampilkan berbagai kreasi dan prestasi yang berhasil ditorehkan para siswa SD Muhammadiyah Condongcatur yang membanggakan.
Dalam sambutannya Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, SPd mengungkapkan bahwa pihak sekolah secara bersama-sama terus berinovasi di masa pandemi. Baik dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), pelayanan yang terbaik dalam proses pembelajaran, hingga pembentukan karakter siswa secara maksimal.
“SD Muhammadiyah Condongcatur terus memberikan motivasi bagi anak-anak kita untuk mengikuti berbagai macam event kejuaraan lomba baik secara daring maupun luring,” tuturnya. Maka SD Muhammadiyah Condongcatur memberikan penganugerahan penghargaan prestasi tahun 2021.
Hasilnya sebagian besar siswa dan siswi SD Muhamamdiyah condongcatur tetap berprestasi salah satu prestasi terbaru SD muhammadiyah Condongcatur maraih perunggu tingkat nasional tahun 2021 bidang Matematika. Yaitu dalam ajang bergengsi Kompetisi Sains Nasional (KSN), peraihnya adalah Abdulhakim Ahmad.
Sekolah klaster SD Muhammadiyah Condongcatur juga turut mendapatkan penghargaan, seperti SD Muhammadiyah Semingin, SD Muhammadiyah Kedungbanteng, SD Muhammadiyah Colombo, SD Muhammadiyah Kayen, dan SD Muhammadiyah Ngaglik. Sulasmi berharap pandemi tidak menjadi penghalang agar para siswa terus dapat merah kesuksesan. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan semangat dan memotivasi kita semua untuk lebih berprestasi,” tuturnya.
Webinar Parenting
Praktisi pendidikan, Bunda Cinta menjadi pembicara yang cukup interaktif dalam acara yang dilangsungkan secara daring melalui Zoom Meeting tersebut. Pada masa pandemi covid-19 setiap sendi kehidupan masyarakat seolah dipaksa untuk menyelenggarakan pembatasan aktivitas, termasuk juga dalam aspek pendidikan. Selama pandemi sistem pembelajaran dari jenjang paling rendah hingga paling tinggi dilangsungkan secara daring menggunakan media online. Hal ini memberi dampak yang begitu signifikan bagi dunia pendidikan.
Bunda Cinta mengenalkan 3M untuk berkomitmen membangun karakter anak selama pandemi, 3M yang dimaksud ialah Merawat, Menyayangi, dan Membersamai. Selain itu, Bunda Cinta menyebutkan 3 poin penting sebagai prioritas anak, yakni: Tarbiyatul Imaniyah, Tarbiyatul akhlakul karimah, dan Tarbiyatul aqliyah.
“Anak-anak didik menjadi lebih mudah murung karena harus belajar dari rumah, mengurangi interaksi dengan teman-teman. Namun sebagai seorang muslim kita percaya akan hikmah di balik setiap kejadian. Karena pembelajaran dilakukan secara daring dari rumah maka orang tua tidak kerepotan setiap pagi membantu persiapan sekolah anak. Dan yang paling penting dengan pembelajaran dari rumah ini orang tua dapat mengerti betapa sulit proses belajar anak-anaknya,” tutur Bunda Cinta.
“Dengan mengerti kesulitan belajar anak, kita akan menemukan pola dan cara belajar anak-anak. Selain orientasinya pada pendidikan formal, hikmah yang dapat kita petik dari pandemi covid-19 dan pembelajaran sistem daring ialah orang tua, khususnya orang tua muslim dapat membangun pondasi untuk membangun karakter anak. Bahkan bukan hanya menanam, tapi juga mengembangkan potensi tersebut,” tambah Bunda Cinta.
Sinergi antara orang tua dengan guru menjadi sangat penting pada masa-masa seperti ini. Selain itu ditekankan bahwa dalam proses mendidik anak tidak boleh ada unsur memaksa, melainkan mengajak. “Tidak bisa kita mengharapkan memiliki anak yang sholeh, sedangkan kita sebagai orang tua pun belum sholeh. Maka dari itu penting sekali kita memberi contoh yang baik kepada anak dan bukan hanya menyuruh saja,” ungkap Bunda Cinta. (syauqi/riz)