Muhammadiyah Mengapresiasi Lembaga dan Kader Terbaiknya atas Dedikasi Mengatasi Pandemi

Muhammadiyah Mengapresiasi Lembaga dan Kader Terbaiknya atas Dedikasi Mengatasi Pandemi

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah-‘Aisyiyah beserta Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah yang berperan aktif, serta perhatiannya dalam membantu menangulangi dampak pandemi Covid-19 melaui dari berbagai aspek bidang. Pada usianya yang ke-109 sebagai bentuk sukur PP Muhammadiyah menyampaikan apresisai kepada seluruh kader-kader Muhamadiyah atas dedikasi pengabdiannya dalam kontribusinya membantu penanganan pandemi.

PP Muhammadiyah secara khusus memberikan penghargaan pada acara resepsi Milad Muhammadiyah dengan tema “Optimis Hadapai Covid-19: Menebar Nilai Utama” pada Kamis, (18/11) yang berlangsung di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakara (UMY). Penghargaan diberikan secara langsung oleh Sekertaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Penganugrahan penghargaan Muhammadiyah 2021 terbagi menjadi tiga kategori, yaitu ;

Kategori bidang Kesehatan dan Kemanusian yang diberikan kepada;

  1. Rumah sakit Muhamadiyah dan ‘aisyiyah dalam pelayanan perawatan Covid-19 seluruh Indonesia di wakili oleh RS Sekapuk Gersik.

Akhir Maret 2020, PP Muhammadiyah menyiapkan 20 Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) yang tersebar di beberapa titik di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, dengan terbentuknya Muhammadiyah Covid-19 Commad Center (MCCC). Keperdulian Muhammadiyah di bidang kesehatan dan kemanusian semakin nyata melalui program preventif pencegahan Covid-19 melalui berbagai bentuk seperti sosialisasi dan pendampingan.

Terkait RSMA dalam penanggulangan Covid-19, Rumah Sakit Muhammadiyah Sekapuk Gresik terpilih untuk mewakili RSMA seluruh Indonesia untuk menerima penghargaan oleh PP Muhammadiyah sebagai bentuk rasa syukur milad Muhammadiyah ke-109.

  1. Tim relawan Muhammadiyah dalam pemulasaraan jenazah Covid-19 seluruh Indonesia yang di wakili oleh Tim relawan MCCC Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sewon Utara, Bantul, Yogyakarta

Relawan yang menjadi ujung tombak dalam membantu penanganan Covid-19. Muhammadiyah dengan MCCC yang dibentuknya tersebar di berbagai daerah dengan potensi yang ada dan kapasitas dimiliki tetap berjuang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.

Merujuk pada data pusat MCCC PP Muhammadiyah terdapat 58 tim relawan Muhammadiyah untuk pemulasaran jenazah selama pandemi. Para relawan menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan prosesi pemakaman dengan selayaknya, selamat 24 jam berkoordinasi dan beraksi cepat.

Kategori bidang Sosial Ekonomi yang diberikan kepada ;

  1. Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kab. Kediri, Jawa Timur

Melalui Gerakan Lumbung Hidup (GLH) ‘Aisyiyah yang merupakan program nasional, dan PDA Kabupaten Kediri berhasil mengimplementasikan program GLH kepada 27 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) di Kabupaten Kediri dan menjadikan program prioritas yang dapat memberikan dampak pada anggota serta masyarakat luas.

  1. Rumah Mokaf, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpina Derah Muhammdiyah (PDM) Kab Banjarnegara

Rumah Mocaf Indonesia merupakan entitas social enterprise yang bergerak di bidang agribinis dengan fokus pengembangan produk tepung mocaf dan turunannya. Rumah Mocaf hadir sebagai upaya mempromosikan produk pertanian singkong dan memberdayakan petani singkong.

Hal inilah yang dilakukan oleh MPM PP Muhammadiyah bersama MPM Banjarnegara dengan memberikan pelatihan pembuatan tepung mocaf (modified cassava flour). Para petani dilatih dan diarahkan tentang bagaimana sistem penanaman sampai pembuatan tepung mocaf mereka terhimpun dalam bentuk Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM)

  1. Lembaga Zakat, Infak, dan Shadaqah (LAZISMU) seluruh Indonesia yang diwakili oleh LAZISMU Pusat

LAZISMU berdiri pda tahun 2002 oleh PP Muhammadiyah sebagai lembaga amil zakat nasional. Pada periode 2015-2021 menjadi lembaga filantropi islam yang berkemajuan dengan adanya 1277 kantor pelayanan baik di wilayah maupun daerah.

Aksi nyata melalui slogan “Memberi Untuk Negeri, Mari Wujudkan Bersama Dalam Aksi Nyata” terbukti dalam pelaksanaan program pemberdayaan dan pelayanan pada masyarakat diberbagai bidang, mulai ekonomi, pendidikan, pertanian dan peternakan, pemberdayaan perempuan, lingkungan, penanganan bencana, kesehatan, serta program-program pelayanan  sosial lainnya.

Kategori bidang Ilmu, Pengetahuan dan Teknologi yang diberikan kepada;

  1. Agus Setyo Muntahar dari UMY

Agus Merupakan Guru Besar di bidang Teknik Sipil di UMY, ia memperoleh gelar doktoralnya dari National Taiwan University of Science and Technology jurusan Geotechnical Engineering. Dari keahliannya tersebut, Agus telah menerbitkan puluhan artikel jurnal ilmiah dan beberapa buku. Ilmu yang didapatkanya tidak hanya ditumpahkan dalam jurnal-jurnal internasional maupun buku-buku ilmiah, melainkan juga diaplikasikan langsung di lapangan.

  1. Tole Sutikno dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Tole Sutikno merupakan dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masuk sebagai 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Data terbaru 20 Oktober 2021 terdapat 58 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia yang dipublikasikan oleh Stanford University dan Elsevier BV.

Minat penelitiannya meliputi bidang energy terbarukan, elektronika daya, aplikasi industri, elektronik industri, informatika industri, penggerak motor, aplikasi FPGA, intelligent control dan perpustakaan digital. Ia memiliki 230 karya dan namanya sering dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah di dunia.

  1. Muhammad Nurdin dari Universitas Halu Oleo (UHO)

Nurdin merupakan Guru Besar di bidang Ilmu Kimia UHO, juga sebagai dosen  jurusan Kimia, Fakultas Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam di UHO Kendari, Sulawesi Tenggara yang juga tercatat dalam daftar daftar 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Ia meraih doctoralnya di Universitas Indonesia sekaligus fellowship di Tokyo Insitute of Technology Sandwich Program.

Publikasi jurnal sebanyak 92 paper terindeks scopus, jumlah citasi jurnal mencapai 952, dan menerbitkan 10 buku serta 11 jumlah HKI. Ia juga merupakan Anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tenggara,

  1. Susanti yang diwakili oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), dan

Susanti dosen dari Fakultas Farmasi UMP dengan Keahliannya di bidang diagnostik molekuler yang didapat saat studi master di Australian National University, Canberra. Susanti bersama tim peneliti NICCRAT menghasilkan kit tes diagnostik molekuler guna mendeteksi kanker usus dengan biaya murah. Kemudian Susanti bersama timnya mendirikan start up PathGen Diagnostik Teknologi. Dan, PathGen masuk start up inkubasi LIPI yang mewakili Indonesia di ajang inovasi sosial startup dari Extreme Tech Challenge pada 22 Juli 2021 di California, Amerika Serikat.

  1. Ahmad Najib Burhani, peneliti senior Muhammadiyah.

Ahmad Najib yang merupakan Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, ia telah menghasilkan 69 karya tulis ilmiah, baik ditulis sendiri maupun kelompok dalam bentuk buku, jurnal, entri ensiklopedi, dan artikel ilmiah populer. Selain aktif dalam organisasi ilmiah, Najib juga memperoleh penghargaan the Professor Charles Wendell Memorial Award dari University of California, Santa Barbara (UCSB). (guf)

Exit mobile version