TEGAL, Suara Muhammadiyah – TK ABA Harjawinangun terasa berbeda, seluruh siswa dan siswi kompak mengenakan pakaian seragam Tapak Suci merah menyala lengkap dengan sabuk kuning khas siswa dasarnya. Pantas saja, ternyata disana sedang ada pelatihan Tapak Suci oleh dua atlet Tapak Suci dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) (Jumat 12 November 2021)
Sekitar 27 siswa dan siswi TK ABA Harjawinangun tampak begitu antusias dan semangat dalam ekstrakurikuler ini. Adalah Rizal Sobari, salah satu kader muda Tapak Suci yang baru saja dilantik pada 12 Oktober lalu bersama rekannya, Ghazi Fattah yang menjadi perwakilan dari sekian banyak kader tapak suci PPAD untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapatkan dengan mengisi kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci pada pagi hari ini.
Nio, salah satu murid TK ABA Harjawinangun mengaku senang dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci ini. Dia juga tak ragu untuk mempraktekan beberapa jurus Tapak Suci yang diajarkan. Seperti pukulan Katak Melempar Tubuh, tendangan Ikan Terbang Menjulang Angkasa, tangkisan Mawar Mekar serta tangkisan Mawar Layu. Para siswa dan siswi juga diajarkan untuk bersikap siap dalam Tapak Suci, dan juga tata cara hormat dalam Tapak Suci.
Menurut Lina Kusharjanti S.Pd, Kepala TK ABA Harjawinangun, tak hanya anak-anak yang begitu antusias dalam ekstrakurikuler Tapak Suci ini. Melainkan juga para wali murid yang tak lepas memberikan semangat dan dukungan kepada para anak-anaknya. Kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci ini diharapkan dapat mempertajam koordinasi gerakan tangan, kaki dan mata para siswa dan siswi dalam rangka meningkatkan daya fisik motorik kasar mereka. Maka dengan kerjasama antara TK ABA Harjawinangun dan PPAD dalam bidang Tapak Suci, diharapkan para siswa dan siswi TK ABA dapat kenal dan paham dengan organisasi otonom Muhammadiyah, khususnya Tapak Suci.Beliau juga menambahkan, untuk selanjutnya, ekstrakurikuler akan terus diadakan secara rutin sebanyak 2 kali dalam sebulan bersama para kader Tapak Suci PPAD.
Program Tapak Suci ini bertujuan untuk mendidik jiwa keberanian sejak dini. Menanamkan nilai. Dengan Iman dan Taqwa Kita Menjadi Kuat Tanpa Iman Dan Takwa Kita Menjadi Lemah.
(Astyra Gita Kinanti: Jurnalis Darwisy Forum Santri Cendikia Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan–PPAD Kab.Tegal)