JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menggelar respsi dalam rangka Milad ke-64 dengan tema besar ‘’Menebar Peduli dalam Keterbatasan Pandemi’’ pada Kamis (25/11/2021) secara luring dan daring di Aula A.R. Fachrudin.
Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M.Hum Rektor Uhamka menyampaikan hasil kerja tahunan sekaligus sambutan bahwa Kinerja Uhamka untuk memastikan kalau uhamka berjalan dengan baik sesuai untuk mencapai visi Uhamka yaitu menjadi prophetic teaching university yang mencerdaskan secara spiritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban berkemajuan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada orangtua mahasiswa dan Persyarikatan Muhammadiyah pada resepsi Muhammadiyah ke-109 dan Uhamka ke-64 Gunawan memaparkan hasil kinerja Uhamka sepanjang tahun 2021 serta rencana Uhamka selanjutnya. “Dalam merelisasikan visi Uhamka 2024 sebagai landasan tranformasi yang kokoh menuju visi Uhamka ke 2045, hasil kinerja dilakukan melalui lima perspekti yaitu Stakholdes, Teaching and Research Exellent, Internal Busines Process, Learning and Growth, dan Financial,’’ jelasnya.
Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si Ketua BPH Uhamka pada sambutanya menyampaikan bahwa Uhamka terus mengalami peningkatan inovasi dan kreatif dalam berbagai bidang. Termasuk dalam sektor kelembagaan yang semakin kokoh dengan akreditasi yang telah diraih Uhamka.
Prof. Dr. K.H Haidar Nashir, M.Si Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Uhamka sebagai alat dakwah untuk terus meningkatkan intensitas kekuatan sebagai drafting goals, sebagai institusi yang mengembangkan peran-peran strategis Muhammadiyah, kemudian sebagai salah satu AUMU kebanggakan Muhammadiyah untuk melakukan akselerasi agar Uhamka dengan catur dharma-nya menjadi kampus kebanggaan yang berkualitas dan berkemajuan.
Haedar berpesan kepada rektor serta seluruh jajaran pimpinan Uhamka agar menjadikan Uhamka sebagai pusat yang mencerdasakan dan memajukan alam pikiran masyarakat bangsa dan kemanusiaan, dengan peran strtegis ini maka kampus harus menjadi pusat ilmu, sebab dari pusat ilmu inilah kta bisa menyebarluaskan tradis iqra’ sehingga menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berilmu pengetahuan, bernalar cerdas, serta menguasi teknologi. Dan diusianya ke-64 ini, Haedar berharap agar Uhamka mampu mendorong serta mengakselerasi serta menjadi pilar terdepan yang membantu keunggulan bangsa. (guf)