LAMONGAN, Suara Muhammadiyah– Dalam rangka memperingati hari kontrasepsi dan Vasektomi Sedunia, BKKBN provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan bakti sosial (baksos). Kegiatan ini dilangsungkan di RS PKU Muhammadiyah Kalikapas Lamongan pada Sabtu (4/12/21).
Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan turut hadir pada acara ini. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kepada seluruh warga lamongan yang mengikuti kegiatan ini, “kami berharap kegiatan keluarga berencana di Lamongan untuk dapat mendongkrak angka Indeks Pembangunan Manusia, dan mampu merencanakan keluarga sehat, bahagia dan menjadi generasi emas di masa mendatang, kami selaku kepala daerah Lamongan memberikan apresiasi kepada persyarikatan Muhammadiyah sebagai mitra pemerintah yang selalu tanggap dan respon berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat khusunya di Kabupaten Lamongan,” ucapnya.
Kegiatan baksos ini di ikuti oleh 150 peserta dari 27 kecamatan di Lamongan. Agenda ini merupakan agenda nasional yang di selenggarakan di seluruh Indonesia. Target penyelenggaraan acara ini adalah diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi
Ajeng Lukitowati Kepala BKKBN Jawa Timur berharap dengan adanya program Keluarga Berencana ini dapat menekan angka kematian ibu dan anak yang masih sangat tinggi khususnya di wilayah Jawa Timur. “Diharapkan agar masyarakat faham bahwa pentingnya ber-KB menjadi keluarga bahagia dan sejahtera dan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk menjadi keluarga kecil bahagia,” ungkap Luki.
Sejak pandemi Covid-19 tahun lalu hampir seluruh kegiatan penyuluhan tentang Keluarga Berencana di masyarakat berhenti total. “Kegiatan ini sangat bagus, banyak warga yang ingin melakukan program KB vasektomi sering kali terkendala waktu, dengan adanya kegiatan semacam ini menjadi wadah dan momen yang sangat bagus sehingga dapat menekan angka kelahiran dan kematian ibu dan anak,” terang Ajeng kader pendamping KB.
Senada dengan Ajeng, Rohaya kader Posyandu dari kecamatn Brondong, kecamatan terluar di Lamongan yang berada di pesisir pantura menyampaikan, bahwa di lamongan bagian pantura belakangan ini telah terjadi angka ledakan kelahiran. “Diperlukan kerja keras dan sosialisasi secara rutin bahwa perlunya program keluarga berencana agar dapat sejahtera baik secara ekonomi maupun sosial, dengan adanya perencanaan tersebut maka keluarga akan tumbuh dan sejahterah,” ujar Rohaya.
“Semoga pemerintah dan Muhammadiyah terus bersinergi dalam setiap langkah dan program pemberdayaan masyarakat di Lamongan,” harap Direktur RS PKU Muhammadiyah Kalikapas Lamongan. (AR).