Tingkatkan Kualitas Lulusan, SMK Mutu Wonosobo Adakan Workshop Karakter Budaya Kerja

WONOSOBO, Suara Muhammadiyah– Kamis, 16 Desember 2021. SMK Mutu Wonosobo menggelar workshop bertajuk “Penguatan Karakter Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila Serta Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Muhammadiyah yang Menyenangkan”. Kegiatan diberikan kepada bapak ibu guru karyawan dengan harapan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK yang berbudaya kerja tinggi, sedikit bicara banyak bekerja.

Workshop yang dilaksanakan  sehari penuh tersebut mengahdirkan pemateri Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Tengah Iwan Junedi yang juga didampingi oleh sekretarisnya Martono.

Mengawali materiny, Iwan Junediterlebih dahulu memberikan beberapa post test yang berupa quis. Baru kemudian dilanjutkan dengan materi tentang Budaya Kerja di lingkungan sekolah Muhammadiyah. Menurutnya, inti dari budaya kerja terutama bagi amal usaha Muhammadiyah adalah pelayanan. Maka meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan terbaik akan menumbuhkan budaya kerja yang baik serta mampu memajukan amal usaha.

“karenanya kepada seluruh guru dan karyawan SMK Mutu Wonosobo penting untuk meningkatkan pelayanan yang baik kepada seluruh tamu, wali murid, dan siswa itu sendiri. Namun suasana kerja harus tetap nyaman dan menyenangkan untuk seluruh warga sekolah,” pesan Iwan.

Menyambut sekaligus menanggapi apa yang disampaikan oleh pemateri, Setya Rahmawanto Kepala SMK Mutu Wonosobo menyampaikan, bahwa SMK Mutu Wonosobo akan melakukan perubahan dan mendesain pendidikan dengan membentuk budaya kerja dan lingkungan belajar yang harmonis, kreatif dan inovatif serta mengedepankan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tak lupa Kepala sekolah ini juga akan mengupayakan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai serta meningkatkan manajemen layanan.

Tujuan utama diadakannya workshop adalah agar terlaksananya Gerakan Sekolah Muhammadiyah yang menyenangkan (GSM) dengan penerapan P5BK (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja). Di mana gerakan dan program ini akan mengiplementasikan pembelajaran yang lebih menekankan pada pendidikan budi pekerti, budi pekerti in action, pendidikan karakter bangsa, pendidikan berbasis budaya kerja. Pendidikan karakter ini memiliki enam ciri utama profil pelajar pancasila sebagai perwujudan pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Allah SwT dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. (tri prasojo).

Exit mobile version