Oleh: Caesar Marga Putri (Dosen Prodi Akuntansi UMY, Ketua Majlis Pemberdayaan Wanita PCIM Spanyol)
Bapak duta besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan United Nations World Tourism Organization, Dr. Muhammad Najib, melakukan kunjungan perdana beliau ke Barcelona pada tanggal 17 Desember 2021. Dalam kunjungan tersebut, salah satu agenda beliau adalah melakukan kunjungan ke berbagai kampus di Barcelona salah satunya Universitat de Barcelona pada hari Sabtu, 18 Desember 2021.
Sebagai salah satu mahasiswa yang menempuh studi doktoral di Facultat Economia i Empresa atau Fakultas Ekonomia dan Bisnis, saya mewakili PCI Muhammadiyah Spanyol untuk menemani beliau pada kunjungan tersebut. Pukul 16.00 saya bersama salah satu rekan perwakilan dari PPI Spanyol menunggu kedatangan beliau di depan gedung Facultat Economia i Empresa yang berada di jalan Avinguda Diagonal, Barcelona.
Tidak begitu lama, mobil hitam berplat merah bernomor polisi CD yang membawa bapak duta besar beserta rombongan KBRI Madrid tiba di lokasi dimana kami menunggu. Dengan sapaan ramah beliau, kemudian saya memperkenalkan diri dan menemani beliau mengelilingi kampus Facultat Economia i Empresa sebagai kampus pertama yang kami kunjungi. Kampus Facultat Economia i Empresa ini dibagi menjadi dua gedung, gedung 696 yang berada di sisi Barat dan gedung 690 di sisi Timur.
Hal pertama kali yang beliau tanyakan ketika melihat nama fakultas saya adalah “Mengapa tulisan Facultat Economia i Empresa, menggunakan huruf i bukan menggunakan huruf y?”, kemudian saya menjelaskan bahwa di Barcelona bahasa resmi yang dipakai adalah Bahasa Catalan, sehingga penulisannya menggunakan i, karena y adalah Bahasa spanyol.
Selanjutnya, saya menjelaskan kepada beliau bahwa di gedung 696 ada kantor hubungan internasional di lantai dasar, ruang dosen dan ruang kerja mahasiswa doktora di lantai tiga. Di gedung ini lift hanya digunakan oleh dosen dan staff, sedangkan mahasiswa menggunakan tangga. Di sela-sela percakapan tentang kehidupan kampus, beliau juga menanyakan bagaimana kehidupan mahasiswa di Spanyol, dan beliau berharap akan ada banyak lagi mahasiswa Indonesia bisa melanjutkan sekolah di Spanyol.
Sesudah selesai mengelilingi gedung 696, kami menuju gedung 690 yang hanya dipisahkan oleh jalan d’Alfambra. Ketika masuk gedung ini, langsung bertemu dengan perpustakaan fakultas, di gedung ini juga terdapat beberapa aula yang salah satunya digunakan untuk ujian pendadaran mahasiswa master dan doktoral serta kantor administrasi program master dan doktoral. Sedangkan di sebelah kanan pintu timur gedung 690 ini juga terdapat Biblioteca universitat de Barcelona, atau Perpustakaan Univeritas Barcelona. Perpustakaan ini bisa diakses oleh siapa saja, jika ingin membaca atau mengerjakan tugas, karena pintu perpustakaan ini langsung menghadap jalan John M. Keynes. Hal yang menarik di Barcelona adalah banyak perpustakaan tidak berada di dalam gedung fakultas, sehingga akses ke perpustakaan sangat mudah dan diperuntukkan untuk umum.
Selesai mengunjugi Facultat Economia i Empresa, saya dan teman saya mahasiswa doktorat di Facultat de Cìencies de La Terra, Fakultas Ilmu Bumi, mengajak bapak duta besar dan rombongan mengunjungi fakutas tersebut. Jarak antara satu fakultas dengan fakutas lainya sangat berdekatan. Dari Facultat Economia i Empresa, kami menyeberang jalan utama Avinguida Diagonal, untuk menuju komplek Fakultas Eksakta, seperti facultat d’enginyeria industrial (Fakultas Teknik Industri) dan facultat de química (fakultas Kimia) serta masih banyak fakultas-fakultas lain.
Setelah mendampingi beliau berkeliling Facultat de Cìencies de La Terra, kami menunjukkan ke beliau bahwa kampus Universitat de Barcelona hanya berjarak 450 meter dari stadion yang paling terkenl di Barcelona, Camp Nou. Dengan berjalan lima menit, kami sudah sampai di Camp Nou. Setelah melihat-lihat sebentar stadion ini, kemudian beliau berpamitan untuk melanjutkan rangkaian tugas yang lain di Barcelona.