• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Desember 8, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

PP Muhammadiyah: Selamat Bermuktamar NU

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 Desember, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Organisasi Islam Nahdlatul Ulama sedang menyelenggarakan muktamar ke-34 di Provinsi Lampung, yang berlangsung pada 22 hingga 23 Desember 2021. Muktamar yang mengusung tema “Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia” tersebut turut dihadiri Presiden Jokowi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat dan berharap muktamar kali ini menghasilkan kemaslahatan bagi NU dan bangsa Indonesia. “Semoga Muktamar dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sukses yang menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi kemajuan dan kemaslahatan NU, umat,  bangsa, dan kemanusiaan di ranah global,” tutur Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (22/12/2021).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Sejalan dengan tema muktamar yaitu ”Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia”, Haedar Nashir percaya bahwa NU akan semakin maju, mandiri, dan menebar damai di tengah dinamika kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta yang kompleks saat ini.

“NU bersama Muhammadiyah dan organisasi keagamaan yang lahir sebelum kemerdekaan telah membuktikan diri sebagai gerakan keislaman yang berjuang untuk Indonesia merdeka serta membangun Indonesia dengan pengkhidmatan tinggi yang menyatukan keislaman dan kebangsaan secara integratif,” ujar Haedar.

Bagi NU dan Muhammadiyah, ungkap Haedar, Indonesia dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 telah selesai atau final. Indonesia dipahami sebagai rumah berbangsa dan bernegara milik bersama. Pandangan keislaman dan keindonesiaan menyatu dalam gerak NU dan Muhammadiyah. “Kedua ormas terbesar ini hadir sebagai representasi Islam moderat yang menampilkan wasathiyah Islam yang rahmatan lil’alamin,” jelas Haedar.

Kedua organisasi ini menjadi pilar yang menyatukan bangsa dalam spirit Bhineka Tunggal Ika sekaligus menampilkan karakter keindonesiaan yang relijius dan tengahan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila, agama, dan kebudayaan bangsa Indonesia. “Tantangannya bagaimana ke depan kedua ormas Islam moderat tersebut mampu menjadi kekuatan yang berada di garda depan dalam membawa Indonesia berkemajuan sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju sesuai jati dirinya yang dilandasi tiga nilai utama tersebut,” tukas Haedar Nashir. (ppm/ribas)

Tags: muhammadiyahmuktamarNU
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post

Dua Mahasiswa Fakultas Sastra Inggris UMP Juara Debat Nasional

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In