‘Aisyiyah Rembang Gelar Wisuda Sekolah Wirausaha

Wirausaha

REMBANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Rembang menggelar wisuda sebagai puncak rangkaian kegiatan Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA). Wisuda diselenggarakan pada Sabtu, 5 Februari 2022 bertempat di Aula BMT Bina Ummat Sejahtera Lasem, Rembang. Kegiatan ini diikuti oleh 25 wisudawati yang berasal dari 8 PCA. Para pengurus PDA juga turut hadir dalam wisuda ini.

SWA merupakan program Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah bekerja sama dengan MEK PDA Rembang. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak empat pertemuan setiap hari Sabtu, mulai 15 Januari hingga 5 Februari 2022.

Pada pertemuan pertama, kegiatan dilaksanakan secara daring dengan narasumber dari PWA Jawa Tengah. Materi yang diberikan meliputi: Membangun Mental dan Spiritual Kewirausahaan, Mind Mapping Kewirausahaan, serta Business Planning.

Pertemuan kedua masih berlangsung secara daring dengan materi Literasi Keuangan dan Network and Marketing. Selanjutnya, materi Ke-‘Aisyiyah-an serta Persiapan Visit ke Lokasi Magang yang disampaikan oleh PDA Rembang.

Pertemuan ketiga dilaksanakan secara luring berupa kegiatan pelatihan seni decoupage, yaitu seni menghias sebuah benda dengan cara menempelkan potongan-potongan kertas berwarna/bergambar pada permukaannya yang dipadukan dengan efek cat khusus, daun emas atau unsur-unsur dekoratif lainnya. Peserta diajarkan cara menghias topi anyaman dan talenan, serta menghitung harga jual produk.

Supriyanti mewakili Ketua PDA Rembang mengawali sambutan dengan menyampaikan Surat Annisa ayat 124, “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun”. Ia mengungkapkan bahwa perempuan harus berkarya dan beramal shalih, sebagai salah satu syarat untuk masuk surga.

Supriyanti juga berharap, setelah mendapat ilmu dan keterampilan selama mengikuti SWA, para wisudawati yang sebagian besar merupakan guru PAUD dan TK ABA tidak berhenti belajar. “Keterampilan yang diperoleh harus dikembangkan, dan dibuat forum untuk wirausaha sehingga dapat menghasilkan keuntungan,” ujarnya. (Muslikhah Fajriyati)

Exit mobile version