SUDAN, Suara Muhammadiyah – Kemeriahan perhelatan Indonesian Culture Fest 2022 yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Indonesia Internasional University of Africa (IMI IUA) Sudan pada Sabtu (5/3) mendapatkan sejumlah tanggapan positif dan apresiasi dari pelbagai pihak baik dari WNI maupun WNA yang ada di Sudan.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Abdul Ma’ruf selaku perwakilan Internasional University of Ofrica sudan dalam sambutannya saat acara berlangsung.
“Kami sangat senang dan bangga atas terselenggaranya acara ini. Kami berharap nantinya ini akan menjadi pembuka dari segala jenis kegiatan positif di universitas. Dan kami berharap kepada seluruh ikatan mahasiswa dari negara lain untuk dapat melihat dan mencontoh apa yang telah dilakukan oleh ikatan mahasiswa Indonesia kali ini,” ungkapnya.
Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari penampilan epic pengurus Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Sudan yang menjadi penutup pada rangkaian drama opera budaya yang mengabungkan musik, tari-tarian daerah, alat musik tradisional, dan seni beladiri Indonesia yang dikemas dalam satu drama musikal.
“Alhamdulillah saya pribadi sangat bersyukur dengan diberikannya kesempatan pada kali ini. Kami sudah sangat siap untuk mempersembahkan apa yang terbaik dihadapan para penonton nantinya,” ungkap Nailul, selaku Ketua TSPM Sudan saat ditemui disela-sela kegiatan gladi kotor sebelum penampilan.
Menjalani lakon sebagai para pejuang kemerdekaan Indonesia, lima pengurus TSPM Sudan berhasil memukul mundur para penjajah Belanda dengan gerakan silat khas tapak suci dihadapan ribuan pasang mata peserta Indonesian Culture Fest 2022 pada malam itu.
Penampilannya pada Sabtu lalu, bukan untuk yang pertama kalinya dilakukan. TSPM Sudan sebagai satu-satunya perguruan silat Indonesia yang ada di Sudan sudah sering turut serta tampil dalam berbagai festival kebudayaan Indonesia di Sudan.
Maka tak mengherankan apabila aksi tapak suci selalu dinantikan dan mendapatkan apresiasi serta sorak sorai penonton yang melihatnya. “Kami berharap Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini dapat dikenal di benua Afrika pada umumnya dan Sudan pada khususnya sebagai salah satu budaya bela diri milik Indonesia. sehingga nantinya hal ini dapat sejalan dengan misi internasionalisasi Muhammadiyah di kancah dunia,” tutup Nailul. (Rif’an Ali Hafidz)