MALANG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka menemukan bakat dan potensi terbaik mahasiswa, Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) selenggarakan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) se-Jawa Timur (Jatim). Beragam cabang olahraga dilombakan, salah satunya Taekwondo yang dilangsungkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Minggu (20/3) lalu. berbagai universitas turut meramaikan dan saling bersaing mendapatkan juara.
Ketua pelaksana Pomprov 2022 Imam Hariyadi menuturkan bahwa salah satu tujuan agenda ini adalah untuk menggelorakan semangat olahraga. Utamanya di kalangan perguruan tinggi yang sempat lesu karena adanya pandemi Covid-19. Selain itu juga sebagai rangkaian menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang akan dilaksanakan di Sumatera Barat (Sumbar) beberapa bulan ke depan.
“Dari kompetisi Pomprov ini kan kita juga bsia melihat potensi-potensi baru dari mahasiswa. Sehinga bisa mendapatkan bibit-bibit pemenang yang akan berlaga di tingkat nasional nanti,” tambahnya.
Meski begitu, para juara dalam gelaran ini tidak otomatis menjadi wakil Jatim di Pomnas. Menurut Imam, akan ada seleksi dan pantauan lebih lanjut. Para juara akan dipanggil dan akan bersaing untuk mendapatkan kursi di Pomnas. Tidak hanya antar juara di Pomporv saja, tapi juga ada beberapa nama yang sudah mengikuti Puslatda.
“Jadi di lomba ini, para atlet dari Puslatda tidak diperbolehkan untuk turut serta. Nah, nanti saat seleksi wakil Jatim, mereka baru boleh ikut bersaing,” tutur Imam.
Di sisi lain, Wakil Rektor 3 UMM Nur Subeki mengatakan bahwa ia mengapresiasi atas dipilihnya UMM untuk menjadi tuan rumah dua cabang olahraga. Di antaranya cabang Taekwondo dan Pencak Silat. Adapun tuan rumah gelaran Pomporv yakni kampus yang ada di Malang Raya. Sleain Kampus Putih, ada enam kampus lain yang juga menjadi lokasi perlombaan.
Eki, panggilan akrabnya melanjutkan bahwa event seperti ini sangat bermanfaat. Khususnya bagi para mahasiswa yang bisa membiasakan diri untuk berkompetisi. Hingga akhirnya bisa memunculkan leadership yang baik di bidang keolahragaan. Di samping itu juga mendorong mahasiswa baru untuk mengetahui bahwa mereka juga bisa berprestasi di bidang dan passionnya masing-masing.
“Tidak harus taekwondo atau pencak silat. Para maba juga bisa mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa lain yang sesuai dengan kesukaan mereka masing-masing. Semoga dengan adanya agenda seperti ini, kita bisa menemukan bibit-bibit baru yang akan berperestasi serta mengharumkan nama kampus, Jatim bahkan juga Indonesia,” pungkasnya. (diko)