PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mengadakan kuliah umum bertajuk “Pengembangan Industri Pertanian dan Perikanan di Era New Normal” di Gedung J FPP UMP Ruang J.VI.4, Kamis 31 Maret 2022 lalu secara hybrid.
Kuliah umum itu menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya. Diantaranya Dr. M. Rifqi, S.Pi., M.Si merupakan Perencana Madya Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Sutrisno, S.P. Alumni program studi Agroteknologi FPP-UMP sekaligus Penyuluh Pertanian di Kabupaten Kebumen.
Dekan FPP UMP Sulistyani Budiningsih SP MP mengatakan, kuliah umum dilaksanakan rutin dalam rangka menyambut mahasiswa baru.
“Kuliah umum ini penting karena Indonesia secara umum telah memasuki New Normal setelah pandemi selama dua tahun, maka pasti ada beberapa penyesuaian yang terjadi pasca pandemi baik pada sektor pertanian maupun perikanan,” jelasnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 berpengaruh secara langsung terhadap sistem pangan global melalui mekanisme supply-demand produk pangan dan berpengaruh secara tidak langsung terhadap menurunan kapasitas produksi dan distribusi produk bahan pangan.
Sebagai bagian dari masyarakat penerus generasi petani, pengetahuan tentang early warning system sangat dibutuhkan dalam memitigasi bencana krisis pangan global. Di sisi lain, penggunaan teknologi khususnya digital dan informatika terbukti meningkat untuk berbagai aktivitas masyarakat. Namun, di sektor pertanian dan perikanan tampaknya kurang berkembang.
“Tujuan kuliah umum ini diharapkan mahasiswa mendapatkan share pengalaman dan ilmu bermanfaat dari para akademisi/praktisi. Meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, khususnya pertanian dan perikanan,” jelasnya.
Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi pemicu dan motivasi mahasiswa memantapkan diri belajar dan berkarya di sector pertanian dan perikanan.
Dr M Rifqi SPi MSi dalam pemaparannya mengenai potensi dan peluang industry perikanan budidaya di Era New Normal mengatakan perikanan budidaya bisa menjadi kebijakan strategis untuk meningkatkan konsumsi protein hewani di masa yang akan datang.
“Sejak tahun 1980an perikanan budidaya itu memiliki peningkatan produksi, sedangkan perikanan tangkap terus mengalami penurunan dan budidaya udang di daerah pesisir Indonesia yang perlu sentuhan teknologi untuk pengembangan dan kemajuan budidaya udang,” jelasnya.
Sementara itu Sutrisno SP mengatakan peluang pengembangan industry pertanian pada era new normal menjadi penting karena selama dua tahun sektor pertanian mengalami dampak dari pandemi.
“Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk menghadapi era new normal adalah pengembangan corporate farming. Corporate farming merupakan kegiatan pengelolaan pertanian yang dikelola bersama oleh petani dalam satu manajemen. Corporate farming bertujuan mewujudkan usaha pertanian yang mandiri, berdaya saing, dan berkesinambungan,” pungkasnya. (fpp/tgr)